Manado, Ekuatorial – Dampak dari debu vulkanik letusan Gunung Soputan, Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup sementara.

Hal ini disampaikan oleh General Manager Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Halendra Waworuntu.

“Debu Soputan yang telah memasuki area airways membahayakan penerbangan. Ada tujuh penerbangan dari sejumlah maskapai dari dan ke Manado terpaksa dibatalkan,” kata Halendra.

Dikatakan pula, penutupan bandara akan terus dievaluasi setiap jam. Apabila kondisi memungkinkan, akan dibuka kembali.

Penerbangan yang dibatalkan antara lain Citilink IG 951 Manado-Jakarta pukul 19.15, Lion Air JT 740 Makassar-Manado pukul 22.00, JT 770 Jakarta-Manado pukul 22.20, JT 730 Balikpapan-Manado pukul 22.45, dan JT 926 Denpasar-Manado 23.35.

Sementara itu, maskapai Garuda Indonesia menunda penerbangan GA 606 Jakarta-Manado yang dijadwalkan tiba 22.55, dan GA 470 Manado-Sorong-Jayapura yang dijadwalkan berangkat 4.50.

Seperti yang telah diberitakan, aktivitas Gunung Soputan masih berpotensi mengalami erupsi. Abu vulkanik menyembur hingga ketinggian 2.000 meter. Abu tebal cenderung mengarah ke tenggara, dengan luncuran material mengarah ke timur. <strong>Yoseph Ikanubun</strong>

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.