Posted in

ENVIRONMENTAL JOURNALISM FELLOWSHIP 2009

SIEJ membuka peluang bagi jurnalis media cetak, elektronik, dan online untuk mendapatkan “Environmental Journalism Fellowship 2009.” Penerimaan proposal dibuka mulai tanggal 19 Agustus sampai 20 September 2009. Propsal terbaik akan mendapatkan dana fellowship antara Rp 5-7 juta.

SIEJ

The Society of Indonesian Environmental Journalists

 

Environmental Journalism Fellowship 2009

 

Latar belakang

 

Sejak awal 1980-an sampai sekarang Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan lingkungan, mulai dari persoalan penggundulan hutan, pencemaran udara, limbah, sampai persoalan kemiskinan terkait dengan pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijak. Persoalan yang sama setiap tahun muncul kembali. Misalnya, masalah kebakaran hutan setiap tahun selalu muncul ketika kemarau tiba.

 

Sebenarnya media bisa berperan untuk mendorong berbagai pihak lebih serius mengatasi persoalan lingkungan yang selalu berulang itu. Sayangnya, liputan lingkungan bagi banyak media di Indonesia belum menjadi prioritas. Liputan lingkungan di media lebih banyak didorong oleh kejadian. Misalnya, berita kebakaran hutan muncul ketika terjadi kebakaran hutan. Ketika kebakaran selesai, selesai juga liputannya.

 

Ada banyak kendala yang dihadapi media untuk bisa menurunkan laporan mendalam atau investigasi persoalan lingkungan. Pertama adalah keterbatasan pengetahuan reporter mengenai persoalan lingkungan. Kedua adalah keterbatasan dana untuk mengirim reporter ke lokasi terjadinya persoalan lingkungan.

 

Untuk membantu media mengatasi kendala itu, dengan dukungan Earth Journalism Network – Internews dan Packard Foundation, SIEJ memberikan kesempatan kepada jurnalis Indonesia mendapatkan “Environmental Journalism Fellowship 2009.”

 

Dana

 

“Environmental Journalism Fellowship 2009” adalah dana hibah untuk peliputan mendalam atau investigasi persoalan lingkungan. SIEJ menyediakan dana sebesar antara Rp 5-7 juta untuk satu jurnalis. “Environmental Journalism Fellowship 2009” terbuka untuk jurnalis Indonesia yang bekerja untuk media cetak atau media elektronik radio atau televisi dan media online.

 

Periode

 

SIEJ membuka pengajuan proposal rencana liputan mulai tanggal 19 Agustus 2009 dan berakhir tanggal 19 September 2009. Penerima “Environmental Journalism Fellowship 2009” akan diumumkan tanggal 30 September 2009. Periode peliputan dan penyiaran/pemuatan berdasarkan proposal rencana liputan antara 1 Oktober 2009 – Januari 2010.

 

Proposal di-email ke Sekretariat SIEJ: [email protected] atau[email protected] atau [email protected]

 

Format proposal

 

Proposal harus menjelaskan:

1. Persoalan lingkungan yang akan diliput dan bagaimana liputan mendalam atau investigasi ini bisa membantu mengatasi persoalan atau membantu mengubah kebijakan

2. Lokasi liputan

3. Nara sumber yang akan diwawancara

4. Jumlah produk jurnalistik yang akan dihasilkan (misalnya, kalau untuk media cetak ada berapa judul tulisan)

5. Anggaran yang dibutuhkan untuk liputan ini

 

Proposal akan dinilai jika dilampirkan surat pengantar yang menyatakan akan memuat hasil liputan dan surat ditandatangani oleh redaktur pelaksana atau redaksi yang berwewenang menentukan penyiaran/pemuatan hasil liputan.

 

Proses penilaian

 

Proposal yang masuk akan diseleksi oleh Tim Penilai yang terdiri dari jurnalis senior berpengalaman. Penerima “Environmental Journalism Fellowship 2009” akan mendapat kesempatan menyempurnakan rencana peliputan dengan mentor dari SIEJ. Fellow setiap waktu bisa berkonsultasi dengan mentor selama persiapan peliputan dan proses peliputan maupun proses melaporkan hasil liputan.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.