Posted in

GUBERNUR AKUI HUTAN KALTENG BERMASALAH

thumbnailProvinsi proyek percontohan Reduction Emission from Deforestation and Degradation and Carbon Emission Enhancing from Developing Countries (REDD+) di Indonesia, Kalimantan Tengah, semakin mempertegas argumen bahwa ada yang salah dengan hutan mereka

Oleh:Maturidi

PALANGKA RAYA- Gubernur Kaliamntan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang, 20/9, mengakui kawasan hutan gambut Kalteng seluas 3,01 juta hektar bermasalah dalam pengelolaan dan pemafaatan hutan.

Berusaha melihat gelas setengah penuh, Teras Narang menyatakan terpilihnya Kalteng sebagai Provinsi Percontohan REDD+ justru membuka peluang besar untuk perbaikan tata kelola hutan mereka. Teras Narang juga mengapresiasi terpilihnya Provinsi Kalteng sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan Governors’ Climate and Forests.

GCF merupakan kolaborasi sub nasional unik antara 16 negara bagian dan provinsi dari Amerika Serikat, Brazil, Meksiko, Nigeria dan Indonesia.

Wilayah-wilayah Negara ini terdiri dari 20 persen lebih pemilik hutan tropis dunia. Semua tentunya mempunyai kontribusi sangat besar bagi tata lingkungan dan perubahan iklim global.

GCF ini diluncurkan oleh Gubernur California Arnold Schwarzenegger dan Gubernur lainnya pada bulan November 2008. Program ini guna membangun sebuah platform untuk menyingkronikasikan upaya di seluruh hukum hutan tropis.

Dengan itu Teras Narang berharap GCF menjadi salah satu cara menyelesaikan masalah-masalah tata kelola hutan Kalteng selama ini.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.