Posted in

MEMILIH SEPATU UNTUK LIPUTAN DI LAPANGAN

thumbnailJakarta – Dalam sebuah perjalanan ke Kalimantan beberapa bulan yang lalu, sebuah perjalanan berat harus dilakukan. Perjalanan diisi dengan menumpangspeedboat, lalu berganti menaikices (sampan kecil), kemudian berjalan menyusuri hutan, hingga tiba di lokasi yang dimaksud. Seusai tinjauan lapangan berakhir, beberapa di antara rekan perjalanan mengeluh sakit di bagian tubuh yang sama, yakni di bagian kaki.

 

Setelah diamati secara lebih seksama, sakit di bagian kaki itu ternyata berasal dari alas kaki yang hanya menggunakan sandal atau sandal gunung, ketika meninjau lokasi konservasi. Tak ayal, dengan hanya menggunakan sandal atau sandal gunung, maka resiko kaki terkena benda-benda dari luar akan semakin besar juga. Hal ini karena kaki terbuka bebas dan tidak mendapatkan perlindungan sebagaimana mestinya.

Pengalaman tersebut menjadi pelajaran yang berharga bagi semua yang berkecimpung di dunia kegiatan alam bebas, termasuk jurnalis yang banyak meliput masalah lingkungan. Karena ternyata seorang jurnalis juga mesti membekali diri dengan menggunakan alas kaki yang baik, nyaman, dan dapat melindungi kaki, ketika tengah menjalankan agenda liputan di lapangan, di mana resiko kaki terluka akibat benda-benda dari luar akan semakin besar.

Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi jurnalis agar selalu menggunakan sepatu dalam setiap peliputan langsung di lapangan. Pengetahuan mengenai jenis-jenis sepatu yang cocok digunakan di lapangan atau alam terbuka tentu menjadi hal yang patut dipahami oleh para jurnalis jika tidak ingin melakukan kesalahan dalam pemilihan sepatu yang kelak akan mereka pakai.

Bagaimana Memilih Sepatu?

Ketika mendapatkan agenda liputan ke tempat-tempat tertentu – seperti hutan, gunung, sungai, atau mungkin pulau terpencil – seorang jurnalis harus membuat persiapan yang matang sebelum berangkat ke lokasi liputan yang notabene berada di alam terbuka itu. Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah mempersiapkan sepatu yang cocok untuk dipakai di lokasi liputan tersebut. Oleh karenanya, sebelum memilih jenis sepatu yang cocok, pengetahuan umum tentang sepatu itu sendiri pun mesti dipahami.

Secara umum, bahan sepatu yang baik memang harus memenuhi empat syarat utama, yaitu membuat sepatu terasa lebih nyaman, dapat memeperkecil resiko kulit kaki melepuh, dapat menyerap keringat dari kaki, dan mampu cepat kering. Sekarang ini, telah banyak produksi sepatu yang lebih memilih menggunakan bahan sepatu bermembran anti-air dan memiliki sirkulasi udara yang baik, seperti bahan Sympatex atau Gore-Tex. Jenis bahan tersebut menjamin sepatu tetap terlindungi dari berbagai jenis cairan yang mungkin masuk dan menjamin tercukupinya syarat sepatu yang baik.

Untuk jenis sepatu yang baik, biasanya menggunakan tiga jenis lapisan sol, yaitu lapisan sol terluar (outer sole), lapisan sol tengah (mid sole), dan lapisan sol terdalam (in sole). Outer sole atau lapisan sol terluar yang paling baik biasanya terbuat dari bahan karet campuran, yang dapat mengurangi resiko terpeleset ketika kita tengah melakukan aktivitas di alam terbuka. Selain itu, outer soleyang baik biasanya memiliki pola tapak bergerigi dan pada tumit terdapat pola setengah bulat yang dapat menggigit tanah.

Mid sole atau lapisan sol tengah biasanya terbuat dari plastik atau lapisan nilon yang berjenis sangat tipis. Mengenai kaku atau tidaknya lapisan mid sole ini, sangat bergantung dari tujuan pembuatan sepatu yang dimaksud. Mid sole yang kaku ditujukan untuk sepatu yang digunakan dalam pendakian gunung salju/es, sementara mid soleyang semi kaku ditujukan untuk sepatu yang digunakan dalam penjelajahan hutan (trekking).

Sementara itu, in sole atau lapisan sol terdalam biasanya terbuat dari bahan busa yang empuk. Fungsinya adalah untuk mendukung kenyamanan dan meredam kejutan kecil yang mungkin terjadi. Namun sekarang ini, kebanyakan sepatu tidak didesain untuk mengoptimalkan fungsi in sole tersebut. Lapisan in sole ini sebenarnya dapat kita buat sendiri dengan memotong lapisan busa tipis yang dilapisi kain bersifat menyerap cairan.

Selain masalah lapisan sol yang terdapat di sepatu, memperhatikan pola kaki juga penting ketika kita akan memilih atau membeli sepatu. Ada baiknya kita mengetahui seperti apa pola dari kaki kita sendiri, agar kelak sepatu yang digunakan terasa nyaman. Hal ini karena terdapat berbagai jenis ukuran dan bentuk kaki manusia. Pola tapak kaki yang berbeda membuat kita harus lebih teliti dalam memilih sepatu yang akan kita pakai. Seseorang dengan pola tapak kaki yang lebar, harus memilih sepatu dengan pola tapak kaki yang lebar pula, begitu juga sebaliknya.

Dari hal di atas, yang paling penting ketika kita memilih sepatu adalah soal “rasa” sewaktu kita memakainya, tentu bukan cuma soal bagus atau tidaknya sepatu itu. Penting sekali untuk merasakan semua bagian di dalam sepatu, termasuk lapisan busa yang ada di antara bagian atas leher sepatu dan rasakan juga bahan pelapis sepatu. Sepatu yang lebih rendah mutunya memiliki lapisan busa yang hanya dapat sedikit menyerap dan perlu waktu lama untuk kering.

Jika kita ingin melakukan aktivitas di alam terbuka, maka dianjurkan untuk memilih sepatu yang memiliki lapisan pelindung mata kaki dan mempunyai lidah sepatu yang panjang serta menyatu dengan leher sepatu. Sebisa mungkin bagian tersebut memiliki lapisan nilon atau plastik di dalamnya, yang mungkin sekali dapat kita rasakan di sekitar bagian leher dan lidah sepatu. Lapisan busa yang dilindungi plastik ini dapat mendukung kenyamanan sepatu dan berguna untuk melindungi kaki. Sementara bagian leher sepatu yang menutupi hingga ke mata kaki, berfungsi untuk melindungi kaki dan mata kaki dari batu-batuan dan ancaman terkilir.

Sesuai Jenis Perjalanan

Satu hal yang tidak boleh dilupakan ketika kita memilih sepatu adalah pertimbangan mengenai jenis perjalanan yang akan kita lakukan. Pertimbangan mengenai jenis perjalanan ini sangat terkait dengan kegiatan yang akan kita lakukan, kondisi daerah yang akan dilalui, cuaca yang mungkin terjadi, dan beban yang akan kita bawa. Dalam hal ini, sepatu yang dapat kita gunakan memang beraneka jenis, mulai dari sepatu boot hingga sepatu trekking, tentu sesuai dengan karakter medan dari perjalanan kita.

Heavy-duty boots (sepatu kokoh dan kuat yang melindungi mata kaki) memang cocok digunakan untuk segala aktivitas di alam terbuka. Sementara sepatu ringan (misalnya sepatu sport) justru sangat tidak dianjurkan dipakai ketika kita membawa beban yang berat. Sewaktu kita membeli sepatu baru, juga tidak dianjurkan untuk langsung digunakan karena dapat mengakibatkan kaki lecet. Oleh karena itu, kita harus sesering mungkin mencobanya sebelum digunakan untuk perjalanan jarak jauh.

Berdasarkan pada pertimbangan jenis perjalanan yang kita mau, sebenarnya terdapat beberapa jenis sepatu yang dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan, yakni sepatu sport, sepatu bahan, sepatu salju plastik, sepatu gurun, sepatu hutan, dan sepatu hiking (sepatu pendakian). Masing-masing jenis sepatu tersebut memiliki karakteristiknya tersendiri dan tentunya ditujukan untuk kepentingannya masing-masing.

Sepatu sport memang nyaman untuk dipakai, tetapi sebenarnya tidak memberikan perlindungan yang baik terhadap kaki si pengguna. Memakai sepatu sport memang terasa lembut di kaki, tetapi justru sangat beresiko terluka ketika memakainya. Sementara untuk sepatu bahan sendiri, sebenarnya lebih nyaman digunakan untuk perjalanan jarak dekat, selama daerah yang dilalui tidaklah kasar. Sepatu bahan memberikan perlindungan yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan sepatu kulit.

Sepatu salju plastik berfungsi melapisi kaki dengan rapat. Sepatu jenis ini didesain untuk membuat kaki keras pada waktu menggunakan crampon (cakar es) untuk berjalan di es atau salju dan dapat membuat jalan kita terasa aneh atau janggal. Di dalam sel plastik yang kuat, terdapat lapisan penghangat yang terpisah untuk melindungi kaki kita dari permukaan yang membeku. Lapisan di dalam sepatu ini dapat juga kita gunakan saat berada di dalam tenda.

Sepatu gurun merupakan sepatu dengan sol yang kuat dan kulit yang ringan. Sepatu gurun ini juga didesain agar dapat memudahkan kaki untuk bernafas. Bentuk sepatu ini tinggi di mana tujuannya adalah untuk melindungi pergelangan kaki agar tidak terkena semak berduri. Sementara sepatu hutan merupakan sepatu yang didesain untuk lingkungan yang basah. Sepatu ini terdiri dari sol karet dan kanvas bagian atas yang mudah kering.

Sepatu jenis terakhir adalah sepatu hiking atau sepatu pendakian. Sepatu jenis ini biasanya lebih berat, lebih kuat, dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kaki si pengguna. Sepatu jenis ini dirancang sedemikian rupa sehingga kekuatannya pun dapat diandalkan. Sepatu ini memiliki sol yang keras dan akan lebih mantap ketika berpijak. Selain itu, sepatu ini juga didesain anti-air dan pada bagian pergelangan kaki terdapat lapisan penunjang yang memiliki fungsi penguat.

Berbagai jenis sepatu sesuai dengan perjalanan yang kita mau seperti yang telah diuraikan di atas tentu akan membuat perjalanan kita semakin nyaman dan tidak berkendala apapun. Bagi seorang jurnalis yang mendapatkan tugas liputan di daerah-daerah yang termasuk dalam cakupan alam terbuka, menyesuaikan lokasi yang dituju dengan sepatu yang cocok untuk digunakan di sana tentu sudah semestinya dilakukan. Selain akan membuat nyaman ketika dipakai, penggunaan sepatu yang cocok dengan lokasi liputan yang dituju akan membuat seorang jurnalis terhindar dari bahaya-bahaya yang mungkin saja terjadi. (prihandoko)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.