Posted in

PRESIDEN COP DIGANTI PM DENMARK, BALI ROAD MAP DAN BALI MANDATE DIABAIKAN

 

thumbnail
 
Posted – Rabu, 16 Desember 2009 6:32 pm oleh : Harry Surjadi
 

Presiden COP15/MOP5 UNFCCC, Connie Hedegaard mengalihkan posisi presiden kepada Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen. Rasmussen akan menjadi Presiden COP15/MOP5 saat dimulainya segmen tingkat tinggi tanggal 16 Desember 2009. Demikian siaran pers dari Kantor Perdana Menteri dan Kementerian Perubahan Iklim Denmark Rabu siang waktu Copenhagen.

Sementara para kepala negara memberikan pidato mereka, para negosiator diharapkan melanjutkan negosiasi naskah keputusan yang harus disepakati, kata Rasmussen kepada mereka yang hadir di pertemuan pleno untuk mendengarkan pidato-pidato.

 

Padahal, naskah keputusan untuk komitmen jangka panjang masih banyak kata-kata dan kalimat yang belum bisa disepakati. Naskah terkait dengan Protokol Kyoto, yang seharusnya mencari kesepakatan berapa besar pengurangan emisi fase kedua yang harus dilakukan negara maju, masih belum mencantumkan target pengurangan emisi oleh negara-negara maju ini.

 

Jika COP15/MOP5 tidak menghasilkan keputusan, berarti Bali Road Map dan Bali Mandate tidak digunakan sesungguh hati.

 

Mengenai pergantian presiden, pernyataan resmi menyebutkan alasannya adalah kerena jumlah kepala pemerintahan yang datang melebihi perkiraan sehingga Rasmussen harus mengambil alih posisi Presiden COP15/MOP5 ini.

 

Kurang lebih ada 115 kepala negara dari seluruh dunia menyatakan akan hadir di negosiasi perubahan iklim di Copenhagen.

 

Memang, PM Denmark menunjuk Connie Hedegaard sebagai perwakilan khususnya. “Jadi ia akan melanjutkan memimpin konsultasi informal sampai menghasilkan keputusan Copenhagen,” demikian isi siaran persnya.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.