Posted in

10 JURNALIS JATIM MENANGKAN BEASISWA LIPUTAN KEANEKARAGAMAN

thumbnailSIEJ memutuskan 10 Jurnalis asal Jawa Timur sebagai pemenang Beasiswa Liputan Keanekaragaman Hayati 2011 Simpul Jawa Timur

MALANG—Sepuluh jurnalis asal Jawa Timur memenangkan beasiswa liputan keanekaragaman hayati yang disediakan oleh Society of Indonesian Enviromental Journalist (SIEJ), Senin (8/8). Para pemenang tersebut terpilih setelah proposal liputan mereka berhasil menyisihkan puluhan proposal lainnya yang masuk ke meja panitia.

Salah satu Dewan Juri Purnawan D Negara mengatakan 10 proposal tersebut mewakili persoalan keanekaragaman di Jawa Timur, mulai dari sungai, hutan hingga tambang. Cakupan wilayah persoalan lingkungan juga merata dari bagian barat, seperti Bojonegoro hingga timur, seperti Banyuwangi.

Menurut Purnawan, selama ini, persoalan keanekaragaman hayati yang banyak diangkat hanyalah persoalan di dalam kawasan konservasi, seperti taman nasional dan cagar alam. Padahal sebenarnya persoalan keanekaragaman hayati yang di luar kawasan cukup banyak.

“Sebagian besar proposal membahas keanekaragaman hayati di luar kawasan. Ini yang membuat menarik,” ujarnya. Senin (8/8).

Dari 10 proposal tersebut, Dewan Juri memutuskan dua proposal sebagai proposal terbaik, yakni Punahnya Satwa Liar di Gunung Lemongan (David Priyasidharta-Tempo News Room/TNR) dan Menambang Emas, Mendulang Bencana (Ikaningtyas-Tempo News Room).

Delapan proposal yang lainnya ditetapkan sebagai proposal pemenang harapan, yakni  Madu Terbayang, Bahaya Membayang (Mustofa Bisri-TNR), Punahnya Ikan dan Kerang di Sungai Bengawan Solo (Muhammad Roqib-Seputar Indonesia), Masyarakat Samin dan Penjagaan Pelestarian Lingkungan (Sujatmiko-TNR), Degradasi Lahan Akibatkan Apel Terancam Punah (M Sofii-Bisnis Indonesia), Ancaman Penambangan Panas Bumi di Kawah Ijen (Chuk Shatu Widarsa-Zona Berita.com), Kerusakan Lingkungan Ancam Keanekaragaman Hayati Meru Betiri  (Zumrotun Solicha-Antara Jatim),  Ancaman Kekeringan Di Hulu Brantas (Zainul Arifin-Surabaya Post) dan Lumpur Lapindo Kubur Tambak dan Sawah (Eko Widianto-TNR).

SIEJ Simpul Jawa Timur bekerjasama dengan Yayasan Satu Daun memberi beasiswa liputan keanekaragaman hayati di Jawa Timur ini khusus untuk jurnalis di Jawa Timur. Sistem seleksi dilakukan dengan mengirimkan proposal yang dibuka mulai awal Juli lalu. Ada tiga dewan juri yang menilai kelayakan proposal. Mereka adalah Purnawan D Negara (Dosen Lingkungan Universitas Widya Gama Malang dan Aktivis Walhi Jatim), Fathurrachman (Direktur Yayasan Satu Daun) dan IGG Maha Adi (Direktur SIEJ).

 

Tujuan pemberian beasiswa ini adalah untuk mengkampanyekan pentingnya kelestarian keanekaragaman hayati di Jawa Timur kepada masyarakat lewat tulisan di media massa.

 

Para pemenang mendapatkan beasiswa berupa uang untuk bantuan biaya liputan. SIEJ berencana akan menerbitkan tulisan para pemenang ke dalam sebuah buku edisi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang akan dibagikan secara cuma-cuma kepada para pemangku kepentingkan lingkungan di Jawa Timur.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.