Posted in

UNEP AKAN BENTUK PANEL AHLI KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG MIRIP IPCC

thumbnail

 

Pertemuan GC/GMEF ke-11 yang diselenggarakan UNEP di Bali, 24-26 Februari 2010, akan mengusulkan pembentukan panel antarpemerintah mengenai keanekaragaman hayati, institusi yang mirip dengan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) tetapi terkait dengan keanekaragaman hayati atau Konvensi Keanekaragaman Hayati.

Pertemuan GC/GMEF ke-11 yang diselenggarakan UNEP di Bali, 24-26 Februari 2010, akan mengusulkan pembentukan panel antarpemerintah mengenai keanekaragaman hayati, institusi yang mirip dengan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) tetapi terkait dengan keanekaragaman hayati atau Konvensi Keanekaragaman Hayati.

Indonesia termasuk negara yang setuju dan mendukung usulan itu. “Jika negara berkembang setuju, Uni Eropa akan mendukung karena ini isu negara berkembang,” ungkap Masnellyarti Hilman, Deputi Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan, hari Rabu, 24 Februari 2010, di Bali.

 

Tujuan pembentukan institusi itu adalah menghubungkan sains dengan kebijakan di bidang keanekaragaman hayati di dalam Konvensi Keanekaragaman Hayati, sehingga pengetahuan sains yang dihasilkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia bisa menjadi dasar pengambilan kebijakan pemerintah negara, kata Direktur Eksekutif UNEP Achim Steiner, kepada peserta lokakarya media, di Bali, tanggal 22 Februari 2010, dua hari yang lalu.

 

Dalam pertemuan mendiskusikan kemungkinan dibentuknya panel di Kantor Pusat UNEP di Nairobi 2009, keputusan apakah akan membentuk panel, yang akan dinamakan Intergovernmental Panel (atau Platform) on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES), akan diputuskan tahun 2010.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.