Posted in

PEMUDA PESIMIS INDONESIA BISA KURANGI EMISI GAS RUMAH KACA

thumbnailJakarta – Dalam semangat hari Sumpah Pemuda, beberapa pemuda di Indonesia menyatakan nilai pesimis dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang sebesar 26 persen dengan kemampuan sendiri, dan 41 persen dengan bantuan internasional. Untuk itu, lanjutnya diperlukan campur tangan pemuda untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang sudah semain nyata ini, demikian diungkapkan Lidwina Marcella pada saat pendeklarasian Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI), di Jakarta, Sabtu (30/10/2010).

“Seharusnya pemerintah harus lebih tegas dalam menjalankan komitmennya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, jangan cuma ucapan saja. Jika tidak, kami sangat pesimis sekali dengan komitmen tersebut” ujar Lidwina yang juga adalah Ketua Umum Kophi.

Ia menilai, kondisi lingkungan hidup di Indonesia sudah sangat parah sekali. Hal itu, kata Lidwina selain disebabkan oleh faktor alam yang sudah semakin tua juga bersumber dari sumbangan tangan manusia yang tak bertanggung jawab dalam merusak lingkungan hidup, khususnya di Indonesia.
Sebenarnya, Lanjut Lidwina, saat ini pemerintah harus lebih tegas dalam melihat kerusakan lingkungan yang sudah dalam kondisi yang sangat memprihatinkan seperti saat ini.

Untuk meminimalisasi hal tersebut maka dibentuk Kophi. “Diharapkan dengan terbentuknya KOPHI ini, komunitas-komunitas peduli lingkungan lainnya dapat saling berbagi pengalaman, ide dan masukan pada komunitas lainnya,” kata Lidwina.

Selain itu, ia juga menegaskan, bahwa kelahiran KOPHI ini adalah sebagai bentuk kepedulian anak muda bangsa dengan masalah lingkungan hidup yang ada di Indonesia saat ini, yang tidak terkait dengan kepentingan apapun dan siapapun.
“Kami berusaha menjadi wadah dari para mahasiswa di Indonesia yang peduli terhadap lingkungan hidup dan kami juga ingin menjadi solusi dari perubahan iklim,” ujar Lidwina.

Selain juga hadir sebagai fasilitator untuk pengembangan kapasitas mereka. Disamping itu, juga diarahkan untuk dapat menjadi sumber informasi bagi pemuda-pemudi Indonesia terkait isu perubahan iklim dan lingkungan hidup.
Ia mengatakan, bahwa koalisi tersebut didukung oleh Mahasiswa dari STIKOM, The London School of Public Relation, Universitas Paramadina, Universitas Pelita Harapan, Universitas Indonesia, Bina Nusantara Internasional, Universitas Bakrie, Universitas Negeri Jakarta, President University, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Padjajaran ini, tidak hanya menjadi forum komunikasi antar pemuda dan pemudi Indonesia yang mempunyai kepedulian terhadap isu perubahan iklim.
Pada acara deklarasi KOPHI ini juga dihadiri oleh sejumlah pulic figure seperti Mis Indonesia Earth 2009, Nadine Zamira Syarief, Abang None dan Duta Lingkungan IPB serta beberapa komunitas hijau Indonesia. (teddy setiawan)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.