Airmadidi, Ekuatorial – Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, sebanyak 11 kapal Filipina ditenggelamkan di perairan Kema, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Sebelumnya, kapal-kapal tersebut tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia.

Panglima Armada Timur TNI AL Laksamana Muda TNI Darmanto menegaskan, komitmen untuk memerangi pencurian ikan merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan alam Indonesia dan penegakan kedaulatan negara dari rongrongan pihak luar. Penindakannya melibatkan koordinasi intens dengan instasi terkait. “Makanya kapal asing jangan coba-coba masuk, pasti kami tindak dan tenggelamkan. Saya ingatkan pengusaha perikanan dari negara lain jangan mengirim kapal ke wilayah NKRI,” katanya usai penenggelaman kapal Filipina tersebut. Sementara itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan, Asep Burhanudin, menyatakan bahwa kemitraan untuk memberantas illegal fishing sudah terjalin sangat baik dengan TNI AL, Polri, dan Bakamla. Sebab, wilayah perairan di kawasan timur Indonesia yang sangat luas membutuhkan perhatian tinggi. “Jadi kami tidak main-main,” kata dia. Adapun, kendala yang masih dihadapi dalam operasional di lapangan yaitu terbatasnya armada dan minimnya stok bahan bakar.

Sementara itu, pada hari yang sama Kementrian Kelautan dan Perikanan juga menenggelamkan 30 kapal lain yang kedapatan menangkap ikan secara ilegal, antara lain enam kapal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, satu kapal di perairan Belawan, Sumatra Utara, satu kapal di perairan Idi, Aceh, dan 22 kapal di perairan Ranai, Kepulauan Riau. Selain berasal dari Filipina, kapal-kapal yang ditenggelamkan berasal dari Thailand dan Tiongkok. Yoseph Ikanubun

Artikel terkait :
Illegal Fishing Ancam Ketahanan Pangan Dalam Negeri
Pencuri Ikan Tertangkap di Perairan Talaud

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.