Gunung Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, mengeluarkan asap bercampur abu vulkanik pada Kamis (16/7), pukul 09.58 waktu setempat.
Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane, peningkatan vulkanik terjadi sejak Rabu dengan ditandai gempa hembusan yang mencapai 90 kali.
“Status gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut tersebut kini masih berstatus Waspada Level II dan petugas pengamatan Gunung Gamalama masih terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas vulkanik gunung itu untuk menentukan apakah statusnya akan dinaikkan menjadi siaga atau tidak,” kata Darno.
Pasca-erupsi, pos pengamatan mengeluarkan larangan beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari puncak gunung. Masyarakat Kota Ternate diimbau tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi resmi yang dikeluarkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama dan pemerintah setempat.
Gamalama terakhir meletus pada Desember 2014. Saat itu, aktivitas ekonomi Ternate terganggu dan Bandara Sultan Babullah sempat tutup selama dua pekan lantaran landas pacu tertutup oleh abu vulkanik. Antara