Bandarlampung, Ekuatorial – Mengantisipasi kemarau panjang, Pemerintah Kota Bandarlampung menyiapkan 70 buah sumur bor di daerah rawan kemarau.

Sejumlah wilayah di Bandarlampung yang kerap dilanda kemarau dan mengalami krisis air yakni Kecamatan Kedaton di Kelurahan Koga, Kecamatan Panjang, Kecamatan Sukabumi dan Kelurahan Kaliawi.

“Untuk tahun ini pemkot juga menyiapkan air bersih bagi warga yang membutuhkan air,” kata Walikota Bandarlampung, Herman HN.

Ia menegaskan bahwa daerahnya terbebas dari kekurangan air bersih, meskipun dari data PDAM Way Rilau Bandarlampung, persediaan debit air mengalami penurunan hingga 7 persen dari debit normal 560 liter per detik memasuki musim kemarau.

Pemkot Bandarlampung juga akan menyiapkan air dari PDAM dan BPBD Kota Bandarlampung, dengan menyiagakan tujuh armada berupa mobil tangki berisi air bersih yang siap didistribusikan jika memang ada wilayah yang sudah mengalami krisis air.

Sementara BPBD sendiri sudah siap dengan penyediaan air bersih dengan mengoperasikan 12 mobil tangki air yang siap untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkannya.

BPBD setempat memiliki sumber air bersih dari tandon-tandon air. Program pengadaan air bersih pada saat kemarau seperti ini sudah dilakukan pula pada tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Sugyono menjelaskan Lampung memasuki musim kemarau sejak pertengahan Juni.

“Saat ini panas di Provinsi Lampung terpantau 34,5 derajat. Ini masih dalam kategori normal. Diperkirakan pada Bulan November awal merupakan puncak musim kemarau dengan suhu 37 derajat,” ujar dia.

Sugyono mengimbau masyarakat untuk dapat menghemat penggunaan air, mengingat musim kemarau kali ini intensitas hujannya sangat sedikit.

Lebih lanjut ia mengatakan, musim kemarau belum menyeluruh di Provinsi Lampung. Masih ada sejumlah daerah seperti di daerah pesisir dan di Lampung Bagian Tengah masih ditemukan hujan dengan intensitas sering. Eni Muslihah

Artikel Terkait :
39 Desa Terancam Kekeringan di Wonogiri
500 Hektare Sawah di Pamarican Ciamis Dilanda Kekeringan
Kekeringan Picu Kebakaran Hutan di Indonesia

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.