Jakarta, EnergiToday–Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Research Letters, menyalahkan perubahan iklim akibat aktivitas manusia sebagai penyebab parahnya banjir di Inggris dan Eropa Utara dan Barat. Peningkatan suhu atmosfer menyebabkan hujan deras dan berkepanjangan ini juga akan melanda bagian bumi lainnya.

Kepala Penelitian, Dr David Lavers, dari Departemen Meteorologi di University of Reading, mengatakan; “Peningkatan frekuensi AR kemungkinan akan menyebabkan peningkatan jumlah curah hujan yang berat dan banjir pada musim dingin. ARS yang lebih intens [akibat peningkatan suhu] cenderung menyebabkan total curah hujan yang tinggi, sehingga pada akhirnya akan menyebabkan bencana banjir yang berkepanjangan.”

Peningatan suhu ini diyakini bertanggung jawab untuk musim dingin berkepanjangan dan banjir musim panas di Inggris pada tahun 2012, yang menyebabkan kerugian sekitar US$ 1,6 milyar (£ 1 milyar).

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.