Sorong, Ekuatorial – Film dokumenter “Pelindung Raja Ampat” yang di buat oleh sinematografi dunia Shawn Heinrichs dan John Weller, Kamis (20/11) di putar perdana di Pantai WTC, Waisai – Raja Ampat, Papua.

Sebuah film dokumenter yang bercerita dan merekam kisah dari berbagai individu, yang menjadi saksi betapa konservasi telah merubah wajah Raja Ampat menjadi lebih baik. Sebuah upaya menjaga laut dan ekosistemnya, agar pola perikanan berkelanjutan dapat terwujud dan memberikan manfaat. Film ini juga menggambarkan bukan hanya ekonomis saja, tapi juga bagi lingkungannya. Serta melibatkan semua unsur dalam elemen masyarakat, pemerintah dan NGO.

Bahkan Shawn Heinrichs dan John Weller mengungkapkan, bila film dokumenter ini penting bagi seluruh masyarakat dan kado bagi masyarakat, pemerintah dan semua pihak yang peduli akan usaha pelestarian alam di wilayah Raja Ampat.

“Mereka dapat menyaksikan betapa indahnya alam Raja Ampat dan tradisi leluhur yang menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari memiliki andil dalam menjaga alam dan melestarikan ekosistem yang ada,” kata Shawn Heinrich, yang pernah mendapat Emmy Award untuk bidang Sinematografi.

Terkait hal ini John Weller menambahkan bahwa kerjasama antara masyarakat, pemerintah dan NGO hanya dapat di temui di kawasan Raja Ampat. “Sehingga menjadikan film dokumenter ini penting dan nyata, serta dapat menjadi inspirasi bagi dunia,” kata John lebih lanjut.

Sementara itu menanggapi hadirnya film dokumenter ini, Bupati Raja Ampat, Marcus Wanma mengatakan bahwa “dirinya sangat berterima kasih dan menyambut baik film ini, karena film ini bisa menginspirasi untuk terus menjaga Raja Ampat agar tetap lestari.”

Film ini berdurasi 1 jam 10 menit dan dibuat selama 5 tahun, dengan lokasi pengambilan gambar di seluruh wilayah konservasi di Raja Ampat. Menurut rencana setelah pemutaran perdananya, selanjutnya akan di putar keliling di 13 kampung di wilayah Raja Ampat dan berlayar menggunakan kapal pendidikan lingkungan “Kalabia”. Niken Proboretno

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.