thumbnailApa yang terjadi hari ini di COP18 Doha.

Panitia COP18 menghitung, mereka telah berhasil menyelamatkan 162 pohon, dan mengurangi jumlah lembar ketas yang dipakai sebanyak 1.363.354 lembar, atau berkurang 94% dari COP17 di Durban, Afrika Selatan. Melali program PaperSmart, peserta hanya mencetak dokumen yang mereka perlukan, sedangkan dokumen lain dapat dipindai secara elektronik lalu dibaca lewat telepon pintar, tablet, iPad, laptop.
Climate and Forest Economist dari Conservation International Jonah Busch mengingatkan konservasi hutan tidak hanya menghitung nilai hutan dalam program mitigasi perubahan iklim. Menurut Busch, perlindungan hutan harus memperhitungkan fungsi-fungsi hutan bagi masyarakat, antara lain sumber air bersih, sumber keanekaragaman hayati, penyimpan karbon, dan sumber kehidupan lainnya. Ia menambahkan, proposal REDD+ dari CI telah memastikan bahwa perlindungan keanekaragaman hayati hutan sama pentingnya dengan perlindungan hutan sebagai penyerap karbon.
Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change-IPCC Rajendra Pachauri, mengatakan bahwa para pihak dalam COP harus menaikkan ambisi mereka dan mengambil langkah maju di Doha dan tidak menunda tindakan apapun. Bila lalai, kemungkinan besar bumi akan menghadapi skenario iklim paling buruk yaitu kenaikan suhu hingga 6,4 derajat Celcius.
Uni Emirat Arab akan menjadi peserta yang aktif untuk mendorong COP18 mencapai tujuannya yang terpenting yaitu lahirnya Komitmen Tahap Kedua Protokol Kyoto. Menteri Lingkungan dan Air UEA Sultan Al Jaber menyatakan bahwa COP18 Doha harus mampu menghasilkan sesuatu yang bersejarah dari kawasan Teluk. Untuk mendukung ambisi itu, sekitar 75 persen para negosiator UEA terus bergerak di lapangan untuk melobi negara peserta COP.

(dari berbagai sumber)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.