Jakarta, Ekuatorial — Persoalan sampah yang ada di kota-kota besar hampir pasti membuat Pemerintah Daerah setempat menjadi pusing. Pasalnya, sampah-sampah yang setiap hari terus meningkat menyebabkan bau yang tidak sedap. Apalagi, jika sampah itu tidak dikelola dengan baik, seperti tidak ada tempat pembuangan akhir atau masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu – TPST. Akibatnya, sungai-sungai yang ada menjadi tempat pembuangan sampah-sampah yang jumlahnya setiap hari makin melonjak. Padahal, sungai seharusnya bebas dari sampah-sampah agar air dapat bebas mengalir ke laut disaat musim hujan tiba sehingga tidak banjir akibat aliran air sungai meluap.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama mengatakan, setiap hari ada sekitar 6.500 ton sampah masuk ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Itu belum termasuk sampah-sampah yang dibuang ke kali. Semakin bertambahnya jumlah sampah di Jakarta setiap waktu, membuat TPST kewalahan menampung sampah. Hal ini akan menjadi persoalan besar jika tidak segera ditangani. Sebagai solusi atass lonjakan sampah di Jakarta untuk jangka menengah maka, Jakarta membutuhkan enam incinerator baru.

Melalui Incinerator, sampah-sampah yang ada akan dimusnahkan dengan cara dibakar dan tidak lagi ditanam. Saat ini saja, TPST Bantar Gebang sudah mulai kewalahan menampung sampah dari Jakarta. Pasalnya, luas area TPST Bantar Gebang tidak bertambah sementara, jumlah sampah terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Dia menambahkan, incenerator adalah metode penghancuran limbah organik dengan cara pembakaran dalam suatu sistem yang terkontrol dan terisolir dari lingkungan sekitarnya. Insinerasi dan pengolahan sampah bertemperatur tinggi lainnya didefinisikan sebagai pengolahan termal. Insinerasi material sampah mengubah sampah menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran, partikulat, dan panas. (RM)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.