Jakarta, Ekuatorial — Tim SAR gabungan TNI AL, Polair Polda Banten, dan Basarnas masih melakukan pencarian terhadap dua orang korban Kapal Motor (KM) Wisata Putri Krakatau yang tenggelam di Perairan Selat Sunda.

“Kami kesulitan karena faktor cuaca yang tidak mendukung,” kata Kepala Seksi (Kasi) Patroli Pengawalan dan SAR, Direktorat Polair Polda Banten Kompol Noman Trisapto, di Serang, Banten, Senin (15/7), seperti dilansir dalam Harian Suara Karya.

Kapal naas itu berangkat pada Jumat (12/7) pukul 20.00 WIB dari Marina Pulau Mutiara, Kecamatan Pluit, Jakarta Utara dengan tujuan pulau-pulau di Provinsi Banten termasuk Gunung Krakatau. Kapal itu ditumpangi 23 orang, 11 orang adalah wisatawan.

Pada Sabtu (13/7) pukul 21.45 WIB, tim SAR mendapatkan kabar ada badai besar terjadi di Perairan Selat Sunda dengan ketinggian ombak mencapai 2-3 meter.

Noman menambahkan, saat ini, pendataan korban masih terus dilakukan.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.