Jakarta, Ekuatorial — Iklim yang tak menentu, seperti kemarau panjang atau hujan dan banjir yang datang pada pertengahan tahun, mendorong para pemulia tanaman mencari genom dari tanaman pangan liar yang memiliki sifat-sifat unggul, seperti tahan penyakit, tahan banjir, atau memiliki toleransi terhadap kekeringan.

Namun, hasil analisis global terhadap 455 kerabat liar tanaman pangan menemukan bahwa 54% di antaranya kurang terwakili dalam koleksi bank gen. Banyak di antara tanaman pangan liar itu yang terancam punah, bahkan tak pernah dikoleksi.

Temuan yang dirilis pada 22 Juli 2013 oleh International Center for Tropical Agriculture (ICTA), Palmira, Colombia, akan menjadi acuan bagi inisiatif internasional untuk melestarikan kerabat liar tanaman pangan yang selama ini hanya dianggap sebagai gulma tak berguna. Upaya yang dipelopori oleh Global Crop Diversity Trust di Roma, Italia, dan mitranya Millennium Seed Bank Kew Garden di London, Inggris, dianggap amat mendesak karena satu dari lima tumbuhan di dunia menghadapi bahaya kepunahan.

Kerabat liar tanaman pangan yang selama ini dianggap gulma sebenarnya merupakan salah satu sumber genetik yang sangat berharga untuk memperbaiki tanaman pangan. “Namun padi, gandum, atau kentang liar itu kini terancam karena hilangnya habitat, atau tercemar arus gen dari tanaman domestikasi lewat penyerbukan silang,” ujar seorang pemulia tanaman di University of California, Davis, Paul Gepts, seperti dikutip dalam Harian Tempo, Kamis (25/7).

Terbatasnya waktu dan tenaga membuat para ilmuwan tak bisa menyelamatkan semua tanaman pangan liar itu. Untuk memprioritaskan spesies yang harus dilestarikan, para peneliti di ICTA harus mengidentifikasi semua tanaman liar yang memiliki hubungan kekerabatan dengan 29 tanaman pangan penting di dunia, seperti padi, gandum, kentang, pisang, atau umbi-umbian.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.