Manado, Ekuatorial – Hujan deras disertai angin kencang yang menerpa Kota Manado sejak Sabtu-Minggu (10-11/1), menyebabkan ribuan warga mengungsi karena rumah-rumah mereka terendam banjir.

Pengungsi terjadi dibeberapa kelurahan seperti Kombos, Bailang, Taas, Paal 2, Kampung Islam dan Komo Luar. Hingga Minggu malam, tercatat sedikitnya 3 ribu warga Manado harus meninggalkan rumah mereka, dan mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan menempati fasilitas pemerintah seperti sekolah, dan juga rumah ibadah.

Berdasarkan sampel data yang dihimpun dari Pemkot Manado, untuk Kecamatan Wenang, Kelurahan Komo Luar, total ada 108 rumah yang terendam banjir dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 221, dan total 992 orang yang terdampak. Di kecamatan yang sama tapi kelurahan Pinaesaan, ada 16 kepala keluarga dengan jumlah 53 jiwa. Sementara Kelurahan Sario Utara terdapat 137 warga yang mengungsi. Untuk kecamatan Paal 2, total 765 warga yang terdiri dari 66 kepala keluarga harus mengungsi.

Diketahui, longsor terjadi Kelurahan Kombos Timur, tepatnya di Lingkungan IV, rumah keluarga Londoh-Mahabir. Lurah Kombos Timur, Deyske Kalengkongan mengungkapkan, di Lingkungan II, ada dua unit rumah rusak ringan, demikian juga di lingkungan V, ada Sembilan rumah rusak ringan.

Sementara itu Lurah Ternate Tanjung, Ramly Labatjo mengatakan, di wilayahnya ada tiga lingkungan yang terendam banjir, yakni lingkungan Satu, Dua dan Tiga. “Sementara warga diungsikan di Masjid Darul Arqam, SDN 52, SMA Muhamadiah dan Gereja Kanaan,” ungkap Ramly.

Menyikapi bencana yang terjadi, Pemerintah Kota Manado mengambil langkah cepat dengan mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman termasuk menyediakan dapur-dapur umum untuk mereka yang terpaksa mengungsi.
Walikota Manado Vicky Lumentut menyampaikan, beberapa lokasi dapur umum yang sudah disiapkan pemerintah bagi warga Kota Manado yang terimbas banjir. “Khususnya yang sementara mengungsi. Diinfokan Pemko Manado membuka dapur umum mulai hari ini dan seterusnya,” ujar Walikota.

Lokasi-lokasi dapur umum yang dimaksud antara lain, untuk wilayah Paal 2 berada di Hotel Horison, Gereja Pantekosta, dan samping SPBU. Untuk wilayah Perkamil di lantai dua Kantor Diknas Manado, wilayah Mahawu di Kantor Lurah dan di Pikat. Dapur umum juga dibangun di Kampung Tubir, dan sementara disiapkan pemerintah kota dan provinsi. “Untuk wilayah-wilayah lain akan menyusul. Mohon informasikan juga lokasi-lokasi lain yang sangat membutuhkan untuk dilakukan tindakan segera,” terang Walikota.

Pantauan Ekuatorial hingga Minggu malam, warga memadati tempat-tempat pengungsian sementara dengan peralatan tidur seadanya. Yoseph Ikanubun

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.