Aqilah, salah satu penulis buku yang juga murid SD Alami Driyorejo, perlu waktu 2 minggu menulis buku flora atau keanekaragaman hayati.
Category: Jawa
Indonesia ratifikasi perjanjian laut global, tantangan sebenarnya ada di implementasi
Ratifikasi Perjanjian Laut Global patut dirayakan dengan kesadaran akan kesiapan implementasinya agar berkelanjutan dan berkeadilan.
Para pelajar mempelajari isu transisi energi bersih yang adil dan inklusif
Pendidikan kritis soal transisi energi bersih semakin krusial. Generasi muda wajib paham karena krisis iklim menyangkut masa depan.
Bahaya bahan kimia plastik pada kesehatan, peneliti Unpad kembangkan plastik ramah lingkungan
Lebih dari 13.000 jenis bahan kimia plastik digunakan secara global. Dari jumlah tersebut, lebih dari 3.200 bahan berbahaya bagi kesehatan.
Masjid Al Muharram Brajan gunakan panel surya, teladan transisi energi bersih
Panel-panel surya mampu mengurangi emisi karbon. Listrik yang ada saat ini dihasilkan energi kotor batu bara.
Food Estate, jalan lama yang mengkhawatirkan bagi para petani
Pemerintah menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Indonesia ditargetkan mampu mencapai swasembada pangan dalam empat hingga lima tahun ke depan. Namun, langkah ambisius ini kembali menempatkan kebijakan food estate sebagai andalan utama, kebijakan yang justru menyimpan rekam jejak penuh masalah di masa lalu. Kebijakan food estate sejatinya bukan hal baru. Program […]
Gas alam picu pemanasan global, salah jalan kebijakan transisi energi Indonesia
Gas alam, khususnya metana yang menjadi komponen utamanya, memiliki potensi pemanasan global yang jauh lebih tinggi dari karbon dioksida.
Rahayu Oktaviani, perawat nyanyian Owa Jawa
Bagi Rahayu Oktaviani nyanyian Owa Jawa bukan sekadar alunan alam, melainkan panggilan jiwa yang menuntunnya dalam misi penyelamatan.
Energi terbarukan lebih ramah lingkungan dibandingkan gas bumi
Greenpeace dan CELIOS menyatakan, memprioritaskan gas bumi dalam dokumen perencanaan energi seperti RUPTL 2025–2034 adalah langkah mundur.
AMAN menilai UU Konservasi cacat formil
Tidak ada partisipasi masyarakat adat, AMAN mendorong MK membatalkan UU Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAHE).