Luasan terumbu karang di Bangka Belitung yang sebelumnya mencapai 82.259,84 hektar pada 2015, kini tersisa 12.474,54 hektar.
Category: Nusa Tenggara
Protokol guna ulang di MotoGP Mandalika 2024 untuk mengurangi sampah plastik
Penerapan protokol guna ulang dilakukan untuk memastikan makanan dan minuman tidak memakai kemasan plastik sekali pakai.
Memajukan usaha kopi rakyat melalui Festival Golo Koe 2024
Festival Golo Koe 2024 untuk membranding Lembah Colol sebagai pusat perkebunan kopi rakyat. Diharapkan mendukung industri kreatif di daerah.
Pemulihan tanah yang terkena pencemaran merkuri di Indonesia amat mendesak
Pencemaran merkuri berbahaya bagi tanah dan air, menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan bagi masyarakat sekitar.
TPA Alak kembali terbakar, rakyat Kupang layangkan gugatan soal pengelolaan sampah
Kebakaran berulang TPA Alak menggambarkan ketidakmampuan pemerintah Kota Kupang dalam mengelola sampah secara efektif.
WALHI NTB bersama warga desa terus berjuang menuntut hak-hak atas tanah mereka
WALHI NTB dan LMDH Lestari Rinjani Desa Karang Sidemen melakukan perjalanan guna pemenuhan hak atas tanah.
Walhi Nusa Tenggara Barat kampanyekan menolak privatiasi air
Pelajari tantangan dan isu pengelolaan sumber daya air di Nusa Tenggara Barat (NTB). Masalah kerusakan ekosistem, pertambangan, dan kepadatan penduduk sedang menjadi sorotan.
Pulau-pulau kecil di Indonesia tidak boleh dijadikan wilayah pertambangan
Putusan bersejarah Mahkamah Konstitusi: Pertambangan di pulau kecil harus dihentikan. Dampak kerusakan ekosistem dan perlindungan masyarakat pulau kecil.
Cerita pilu warga Pulau Sumbawa: Langganan banjir dampak kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan membuat warga di sejumlah wilayah di Pulau Sumba kerap diterjang banjir akibat luapan air sungai.
Ancaman nyata bagi 426 pulau kecil di Nusa Tenggara Barat karena pertambangan
Dampak pertambangan dan perubahan iklim terhadap kerusakan alam yang mengancam ekologi dan bentang alam Nusa Tenggara Barat (NTB).