Kesepakatan akhir COP 30 Brasil yang diberi nama Belém Mutirão gagal menyertakan komitmen terikat waktu untuk menghapus bahan bakar fosil.
Category: COP30
Ketika iman menggugat keadilan iklim di tengah kepungan lobi fosil
Merespons dinamika di Belem, GreenFaith Indonesia merilis kertas posisi bertajuk ‘Iman untuk Keadilan Iklim’
Indonesia di panggung COP30: aktif kritik teks, pasif aksi iklim
Indonesia aktif dalam negosiasi pasar karbon. Tapi aksi iklim yang penting untuk mendatangkan pendanaan, sangat minim
Antara “Supermarket” karbon dan jerat utang iklim
Apakah COP30 di Brasil menghasilkan dana segar untuk menyelamatkan bumi, atau sekadar rebranding utang lama dengan label hijau?
Ambisi SNDC Indonesia terjebak ekspansi ekstraktif, mengancam gambut dan laut
SNDC Indonesia mengakui pentingnya restorasi dan mencantumkan moratorium izin baru konversi hutan primer. Tapi, proyek skala luas terus mengubah area esensial termasuk ekosistem gambut
Agam dari Rinjani ke Belém: Pemandu yang Jadi Pahlawan Brasil Kini Dilirik Netflix
Kisah Agam Rinjani di COP30 menunjukkan bagaimana aksi kemanusiaan dapat mengangkat warga biasa ke panggung global, menjadikannya simbol solidaritas sekaligus pembawa gagasan lingkungan yang ingin ia terapkan kembali untuk menjaga Rinjani.
COP 30 menghadapi pertarungan sengit soal uang, minyak, dan keadilan iklim
Saat negosiasi COP 30 di Belém memasuki minggu kedua yang genting, pertarungan triliunan dolar untuk pendanaan iklim publik dan paradoks bahan bakar fosil
Produksi batubara Kaltim melonjak, XR Kaltim sebut transisi energi “Proyek Tipu-Tipu”
XR Kaltim Bunga Terung menyoroti kegagalan proyek transisi energi untuk menghentikan kecanduan Indonesia terhadap batubara.
Raih “Fossil of the Day”, Indonesia Disebut Contoh Buruk Negara Berkembang
Indonesia mendapat “Fossil of the Day” di COP30 karena dinilai menghambat aksi iklim dengan melibatkan pelobi fosil dalam delegasi resmi. Organisasi lingkungan menilai langkah ini menunjukkan kuatnya pengaruh industri fosil dan lemahnya komitmen pemerintah, sementara rekor 1.600 pelobi di COP30 dinilai semakin mengancam integritas negosiasi iklim dan masa depan generasi muda.
Ngaseuk, cara Sarongge mengamalkan apa yang dinegosiasikan di Belém
Saat dunia menanti kesepakatan COP 30 dari Belém, di Sarongge, doa dan tembang bergema di antara hamparan hijau