Laporan berjudul “What are Golden Agri’s plans for its new palm oil concession in Papua’s forests?” yang dikeluarkan Greenomics Indonesia menyingkap ekspansi lahan yang dilakukan oleh perusahaan sawit Golden Agri Resources (GAR) milik Grup Sinarmas. Menurut laporan tersebut, izin ekspansi keluar setelah kawasan hutan primer itu dihapus dari peta moratorium. Disebutkan pula bahwa grup perusahaan sawit nomor dua di dunia tersebut memperoleh izin pelepasan hutan seluas 20.143,30 hektare setelah mengajukan pelepasan kawasan selama periode 2008-2010.
Related Posts
Terancamnya budi daya toek milik perempuan Mentawai
Mei 14, 2025
Para perempuan Mentawai di Pulau Sipora terampil budi daya toek. Tapi sumber protein dan ekonomi keluarga itu terganggu perubahan iklim.
Produksi kepiting tersedak debu batu bara
Mei 10, 2025
Kendari dulu menjadi lumbung kepiting bakau. Kini setelah pembangunan smelter dan pembangunan PLTU, kepiting tak lagi berkembang biak akibat kerusakan lingkungan.
Menanti keberhasilan rehabilitasi macan tutul
April 23, 2025
Predator terbesar di Pulau Jawa, macan tutul jawa (Panthera pardus melas) masih dalam status ‘terancam punah’