Jakarta, Ekuatorial — Indonesia ditargetkan memiliki tujuh geopark nasional yang tersebar dari Danau Toba di Sumatera Utara hingga Raja Ampat di Papua. Saat ini ada tiga geopark yang sudah dimiliki Indonesia, yakni Gunung Sewu di Pacitan, Gunung Batur di Bali, dan Marangin di Jambi.

Empat geopark lain yang segera dibuka adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Green Canyon di Ciamis Selatan, Rinjani di Nusa Tenggara Barat, dan Raja Ampat di Papua.

“Kalau persiapan Rinjani beres, akhir Agustus 2013 ditetapkan,” ujar staf Museum Geologi, yang menjadi koordinator geopark Rinjani, Heryadi Rachmat, Senin (8/7), seperti dilansir dalam Harian Tempo.

Geopark adalah area warisan geologi yang memiliki nilai ekologi dan budaya. Geopark dapat dimanfaatkan sebagai area konservasi, pendidikan, dan pembangunan berkesinambungan.

Ia menambahkan, geopark akan meningkatkan pendapatan devisa negara, dan pembentukan geopark tersebut dibiayai oleh Badan Geologi Kementerian ESDM bersama pemerintah daerah.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumatera Utara Binsar Situmorang menambahkan, dalam pengelolaan geopark terdapat tiga unsur utama, yakni regulasi infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan pengembangan kawasan berpola taman bumi sangat didukung oleh Unesco melalui jaringan taman bumi dunia atau Geopark Network (GGN).

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.