Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) mengukuhkan komitmen keberlanjutan lingkungan dengan capaian peringkat 47 di UI GreenMetric 2024.

Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) menegaskan komitmennya dalam keberlanjutan lingkungan melalui capaian peringkat 47 dari 183 perguruan tinggi di Indonesia dan peringkat ke-17 perguruan tinggi swasta nasional dalam UI GreenMetric World University Rankings 2024.
“Pencapaian ini menunjukkan konsistensi UKRIDA dalam mengembangkan kampus berkelanjutan, meskipun berada di tengah keterbatasan lahan di pusat kota Jakarta. Inovasi pengelolaan ruang hijau dan optimalisasi sumber daya mendorong UKRIDA naik delapan peringkat nasional dibandingkan tahun sebelumnya,” demikian keterangan resmi UKRIDA.
Keberhasilan tersebut semakin bermakna karena UKRIDA dinobatkan sebagai perguruan tinggi Kristen peringkat pertama se-Indonesia dalam pemeringkatan UI GreenMetric. Di tingkat global, UKRIDA menempati posisi ke-443 dari 1.477 universitas di 95 negara, mencerminkan daya saing internasional dalam praktik keberlanjutan lingkungan.
UI GreenMetric World University Rankings merupakan pemeringkatan kampus hijau yang diprakarsai Universitas Indonesia sejak 2010. Pada 2024, penilaian dilakukan melalui 39 indikator dalam enam kriteria, yakni setting and infrastructure, energy and climate change, waste, water, transportation, dan education. Pemeringkatan ini merefleksikan meningkatnya komitmen global perguruan tinggi terhadap isu lingkungan.
Perwakilan Unit Science Center (USC) UKRIDA), Louis Putra Purnama, menjelaskan bahwa peningkatan peringkat UKRIDA didorong oleh terpenuhinya sejumlah indikator baru, termasuk penerapan sistem monitoring yang dihasilkan dari penelitian internal kampus yang inovatif dan sejalan dengan prinsip keberlanjutan.
Memasuki tahun 2025, UKRIDA telah menyiapkan berbagai program strategis untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan capaian tersebut. Salah satunya adalah pengembangan sistem monitoring terintegrasi serta persiapan pembentukan unit khusus Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai wujud komitmen universitas terhadap pembangunan berkelanjutan.
Pencapaian UKRIDA ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang asri melalui pemanfaatan ruang secara vertikal dan pengembangan area hijau yang strategis. Dengan semangat Lead to Impact, UKRIDA terus berkomitmen menghadirkan ekosistem kampus ramah lingkungan dan solusi kreatif atas tantangan perkotaan.
Pengenalan lingkungan mahasiswa UGM lewat Action Plan Gamada
Sejalan dengan upaya kampus membangun kesadaran lingkungan, Universitas Gadjah Mada (UGM) juga menanamkan nilai kepedulian sosial dan ekologis kepada mahasiswa baru melalui kegiatan Action Plan Gamada 2025, yang diikuti oleh 10.629 mahasiswa baru sebagai bagian dari rangkaian PIONIR Gadjah Mada 2025.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa baru UGM diajak mengenal lingkungan sekitar kampus dan berinteraksi langsung dengan masyarakat di sejumlah kampung di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Kegiatan mencakup edukasi pengelolaan sampah, sosialisasi eco-brick, pola hidup sehat, pencegahan stunting, hingga literasi digital dan perawatan lingkungan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito, menyampaikan bahwa Action Plan menjadi sarana pembelajaran di luar kelas untuk menumbuhkan kepekaan sosial mahasiswa. Menurutnya, ruang belajar mahasiswa tidak hanya berada di ruang kuliah, tetapi juga di tengah masyarakat.
Mahasiswa baru pun terlibat dalam berbagai aktivitas kreatif dan solutif bersama warga, mulai dari permainan edukatif anak-anak, edukasi lingkungan, hingga praktik pembuatan eco-brick. Kegiatan ini memperkuat relasi antara mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus, sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya merawat lingkungan secara kolektif.
Program Action Plan Gamada dilaksanakan di 23 padukuhan di Sleman dan enam kelurahan di Kota Yogyakarta, dengan ratusan kelompok mahasiswa yang berkolaborasi langsung bersama warga.
- UKRIDA perkuat komitmen keberlanjutan lingkungan lewat prestasi UI GreenMetric 2024
- Jutaan orang rentan krisis iklim sandarkan hidup di Jakarta megacity
- Krisis iklim membuat laut tak lagi ramah kepada masyarakat pesisir
- Orangutan Tapanuli jadi korban kebrutalan pembabatan hutan di Sumatera
- Pengolahan air limbah dan sampah domestik jadi isu mendesak lingkungan kampus
- Nasib hutan adat Ammatoa Kajang di bangku pengadilan