Hans Mandacan berhasil mengajak warga Kwau untuk memajukan ekowisata ketimbang berburu. Hasilnya lebih menguntungkan, hutan dan ekosistem pun terjaga.
Titik Kartitiani is a freelance journalist based in East Java who writes about the environment, culture, design, and fashion. She became a journalist in 2003 for the flora and fauna magazine, Flona a publication by the Kompas Gramedia Group. She is currently contributing and a photojournalist for various media including Ekuatorial, National Geographic Indonesia, Intisari, and Reuters. Titik has also written and published several books, including Rimbang Baling (WWF), Forclime Program (Forest and Climate Change Program)-GIZ, 32 Years of the Tuban Block (Pertamina), and Encyclopedia of the Outer Islands of the Archipelago.
Dari pengetahuan lokal hingga Van Steenis, restorasi ekosistem diteruskan
Kawasan taman nasional menjadi laboratorium yang mendata jenis-jenis pohon, pembenihan, penanaman, hingga perawatan. Solusi alami ketika Indonesia belum memiliki data tentang spesies pohon rimba.
Reforestasi berbasis masyarakat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Penghijauan serta pemulihan kawasan hutan TN Bromo Tengger Semeru bukan sekadar pemulihan lahan namun juga keterlibatan masyarakat di dalamnya.
Pemuda dan warga Desa Ranupani bergiat kelola sampah semeru
Para pemuda dan warga Desa Ranupani bekerja sama mengatasi persoalan sampah yang menumpuk akibat meningkatnya minat masyarakat untuk mendaki Gunung Semeru di Jawa Timur.