Data menunjukkan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dengan 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Sementara, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun. Data ini pun menggerakkan komunitas penyelam untuk membersihkan dasar laut Kepulauan Seribu sebagai bagian dari kampanye laut bersih. Jacko Agun melaporkan.

Oleh Jacko Agun
Menumpuknya sampah di dasar laut menggerakan hati komunitas diver di Indonesia untuk membersihkan dasar laut Kepulauan Seribu. Aksi tersebut didasari oleh penelitian terbaru dari University of Georgia yang menyebutkan Indonesia merupakan negara peringkat kedua di dunia penyumbang terbesar sampah plastik di laut.
Sementara, berdasarkan data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dengan 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Ditambah lagi, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun, atau sebanyak 85,000 ton kantong plastik.
Sampah plastik yang masuk ke laut berubah menjadi partikel-partikel kecil disebut microplastics berukuran 0,3 – 5 milimeter. Microplastics itu sangat mudah dikonsumsi oleh hewan-hewan laut. Oleh karena itu, kampanye untuk peduli laut menjadi penting untuk menekan jumlah limbah plastik di Indonesia. Gerakan ini juga bagian dari komitmen mengurangi 70 persen sampah plastik di lautan pada 2025.
Sebelumnya, Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, menyebutkan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan Kepulauan Seribu mencapai 40 ton per hari. Sampah tersebut berasal dari sampah kiriman, sampah warga Kepulauan Seribu, dan sampah wisatawan. Dari jumlah tersebut, 60 persen merupakan sampah plastik.
Sementara, Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad menyambut baik dan meminta gerakan bersih laut dijadikan momentum untuk menggugah pihak-pihak lain agar lebih peduli terhadap laut. EKUATORIAL.
There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.