Warga Keluhkan Kota Nabire Kotor Karena Sampah

Warga Kota Nabire mengeluhkan banyaknya sampah di setiap sudut kota. Di beberapa jalan penghubung utama, sampah sampai memenuhi badan jalan. Hal ini dikarenakan Kota Nabire tidak punya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan fasilitas pembuangan sampah tidak memadai. Warga berharap Pemerintah Kota Nabire segera membenahi masalah sampah di perkotaan. Baca selengkapnya di Tabloid Jubi

Normalisasi Ciliwung Diklaim Capai 15 Persen

Pengerjaan proyek normalisasi Kali Ciliwung yang masih terhambat pembebasan lahan milik warga diklaim sudah mencapai 15 persen. Proyek yang ditargetkan selesai akhir 2016 ini sudah memulai pengerjaannya sejak Desember 2013 lalu. Baca selengkapnya di Tempo

Empat Sungai di Ambon Tercemar E. Coli

Setidaknya empat dari lima sungai yang ada di Ambon, Ibukota Provinsi Maluku terkontaminasi oleh bakteri Escherichia coli (E. coli) pada tingkat yang melebihi standar mutu yang ditetapkan Peraturan Pemerintah No.82/2011. “Berdasarkan analisis laboratirium, empat sungai tersebut antara lain Wai Batu Gajah, Wai Batu Gantung, dan Wai Batu Merah,” kata Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Maluku (Bapedal) […]

Nelayan Bajo Terpuruk karena Sedimentasi Bekas Tambang

Nelayan di Desa Tambea dan Hakatutobu yang dominan dihuni oleh Suku Bajo di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara kini mengalami kesulitan. Lahan bekas tambang perusahaan-perusahaan nikel yang telah berhenti beroperasi di pesisir Pomalaa ditinggalkan begitu saja. Sedimentasi lumpur merah yang berasal dari aktivitas tambang menyebabkan nelayan tak bisa mendapatkan ikan di perairannya. Baca selengkpanya di […]

Sebanyak 73 Persen Sungai di Indonesia Tercemar

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan pencemaran air di Indonesia terbilang tinggi. Dari 53 sungai di Indonesia, sebesar 73 persen di antaranya telah tercemar. “Kebanyakan pencemarannya oleh bahan organik dan sebelas sungai yang terdapat kandungan aluminium di sana.” Baca selengkapnya di Tempo.

Sistem Pengolahan Sampah Tangerang Selatan Tidak Sesuai

Sistem pengolahan sampah yang diterapkan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang, Tangerang Selatan, dinilai tidak sesuai standar. Kolam sampah yang dibuat untuk menampung dan memadatkan sampah juga tidak ditutup, sehingga gas metana (CH4) yang keluar dari tumpukan sampah itu mencemari udara sekitar. [Baca selengkapnya di Tempo]