Jakarta, Ekuatorial — Pasokan energi fosil yang digunakan sebagai Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri semakin menipis. Hal ini disebabkan konsumsi BBM yang melebihi kuota dalam negeri hingga mengimpor ke luar negeri. Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad, menilai energi nuklir bisa menjadi salah satu opsi pengganti energi fosil.

“Kalau persediaan energi fosil kita kurang, mengapa tidak mencoba mengembangkan nuklir,” ujar Gusti di rapat koordinasi Dewan Energi Nasional (DEN), di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (16/7), seperti dilansir dalam tribunnews.com.

Gusti menjelaskan jika ingin mengembangkan tenaga nuklir, harus dari sekarang. Pasalnya untuk mengembangkan energi nuklir membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar sepuluh tahun. Ia mengaku Indonesia sangat kaya akan pasokan energi nuklir, seperti di Kalimantan Barat terdapat banyak uranium yang bisa diolah menjadi energi nuklir.

Namun, alasan pemerintah belum mengembangkan energi nuklir, karena masih banyak energi alternatif yang bisa dipakai menggantikan energi fosil. Selain itu, energi nuklir memiliki resiko yang sangat berbahaya.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.