Jakarta, EnergiToday–Industri pertanian bunga , sudah mulai berinvestasi dalam proyek-proyek tenaga surya. Salah satu produsen pertanian bunga mulai menjalankan proyek tenaga surya Rend Lands Roses yang berbasis di Ruiru, 27 km sebelah timur dari ibukota Nairobi.

“Kami menempatkan proyek 30 kilowatt untuk membantu kami mengurangi biaya listrik dan jumlah solar yang kita gunakan,” kata Aldric Spindler, managing director pertanian seperti yang dikutip dari Business Standard (22/7). Mereka mengatakan biaya pupuk, tenaga kerja dan angkutan udara semuanya sudah naik, yang memerlukan langkah-langkah pengurangan biaya.

Produsen pertanian lain, Uhuru Flowers, telah meluncurkan 72 kilowatt pembangkit listrik tenaga surya dalam upaya untuk memotong pengeluaran untuk listrik sekitar 50 persen, dari $ 6.000 per bulan enam bulan lalu.

Kenya adalah eksportir terkemuka bunga, sekitar 65 persen dari bunga diekspor dijual ke Belanda  melalui lelang untuk re-ekspor, dengan pasar Inggris membeli 25 persen dari produk tersebut, dan sisanya akan ke Jepang, AS, Rusia, Perancis dan Jerman. Industri ini menghasilkan sekitar US$765 juta per tahunnya.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.