Jakarta, EnergiToday — Proses program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kendaraan umum akan tetap dilanjutkan pada 2014 mendatang.
Di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014, pemerintah akan menganggarkan dana hingga Rp 2,9 triliun.
Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, pemerintah akan menggunakan anggaran itu untuk berbagai keperluan konversi. Mulai dari membangun stasiun bahan bakar gas (SPBG hingga pembangunan jaringan gas di kota-kota besar di Indonesia.
Armida mengungkapkan, proses konversi ini sudah dimulai sejak tahun 2013. Adapun anggaran dari APBN ini berfungsi sebagai stimulus saja. Sebab, pemerintah akan mengurangi peran di tahun-tahun mendatang.
“Tahun 2015, saya berharap bisa dilanjutkan oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga tidak menggunakan dana APBN kagi,” katanya seperti yang dilansir dari harian Kontan, Jakarta, Selasa (30/7).
Pemerintah berharap program konversi ini bisa menekan belanja subsidi pada tahun depan. Seperti dana yang tadinya dialokasikan untuk subsidi bahan bakar minyak bisa dikurangi jumlahnya. Pemerintah memprediksi penghematan BBM bisa mencapai 615.000 liter per tahunnya, jelasnya. (US/KTN)