Warga Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, sempat dibuat resah dengan kemunculan sosok binatang yang diduga macan tutul (Panthera pardus melas). Untuk meredakan keresahan warga, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah melakukan pemantauan agar tak terjadi konflik antara harimau dan masyarakat. “Kami sudah berkeliling desa pada kamis malam untuk memastikan kebenaran cerita warga,” kata Rahmat Hidayat, koordinator Polisi Hutan BKSDA Jawa Tengah Wilayah Konservasi II Cilacap-Pemalang, Jumat, 17 Januari.

Javan leopard (Panthera pardus melas). Tempo/Dian Triyuli Handoko
There are no comments yet. Leave a comment!
Related Posts
Menguji taji UU Anti-SLAPP pada kasus pejuang lingkungan Munif dan Dera
Desember 7, 2025
Hukum Indonesia sejatinya telah memiliki "penawar" untuk racun SLAPP, yang dikenal sebagai konsep Anti-SLAPP
Kayu ilegal dari Hutan Sipora Mentawai berlayar hingga Gresik
Desember 2, 2025
Hutan Sipora Mentawai bukan sekadar kumpulan pohon; mereka adalah rumah bagi primata endemik yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.
Kolaborasi menguak jejak uang di balik transisi energi
November 30, 2025
Mengawal transisi energi yang berkeadilan secara kolaboratif dari aspek keuangan berkelanjutan di seluruh Indonesia