Aktivis lingkungan memperingatkan pemerintah agar lebih berhati-hati dalam mengubah lahan gambut menjadi kawasan perkebunan sawit, sebab dalam jangka panjang merugikan.

Pekerja mengangkat hasil panen kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara XIV, Bayondo, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, Sulsel, Sabtu (10/5). Data Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sulawesi Selatan menyebutkan, luas areal perkebunan kelapa sawit di Sulsel mencapai 37.000 hektare dengan potensi produksi 32 ton per hektare. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/Koz/ama/14.
Submitted news
5 Juni 2014 at 15:48
There are no comments yet. Leave a comment!
Related Posts
Menguji taji UU Anti-SLAPP pada kasus pejuang lingkungan Munif dan Dera
Desember 7, 2025
Hukum Indonesia sejatinya telah memiliki "penawar" untuk racun SLAPP, yang dikenal sebagai konsep Anti-SLAPP
Kayu ilegal dari Hutan Sipora Mentawai berlayar hingga Gresik
Desember 2, 2025
Hutan Sipora Mentawai bukan sekadar kumpulan pohon; mereka adalah rumah bagi primata endemik yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.
Kolaborasi menguak jejak uang di balik transisi energi
November 30, 2025
Mengawal transisi energi yang berkeadilan secara kolaboratif dari aspek keuangan berkelanjutan di seluruh Indonesia