Berburu keindahan laut Maluku di Jambore Selam Nasional. Laut Maluku sebagai sumber kekayaan Indonesia, pelihara keindahannya!

Jambore Selam Nasional di Aula Rektorat Universitas Pattimura. Jambore bertujuan melestarikan laut Maluku. (Foto: Unpatti)
Jambore Selam Nasional di Aula Rektorat Universitas Pattimura. Jambore bertujuan melestarikan laut Maluku. (Foto: Unpatti)

Keindahan alam bawah laut Maluku (Banda Naira) diperkenalkan dalam Jambore Selam Nasional ke XIII dan Kongres Forum Penyelam Mahasiswa Indonesia dengan tema “Pesona Banda Naira” di Aula Rektorat Universitas Pattimura.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Alumni Jusuf Madubun mengatakan jambore ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian ekosistem laut Maluku dan terumbu karangnya, menghadirkan pengalaman unik dan mendalam bagi peserta dalam menjelajahi kehidupan bawah air laut Maluku, mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan di Kepulauan Banda serta mengaktualisasikan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Indonesia sebagai negara kepulauan ini memilik keanegaraman dan keindahan bawah laut yang harus dijaga, dieksplor serta dikelola dengan baik, karena jika sumber daya alam ini bisa dikelola dengan baik maka hal ini dapat menjadi sumber pendapatan nasional,” demikian dikutip dari dari laman Unpatti, Rabu, 10 Januari 2024.

Jusuf Madubun berharap dengan terselenggaranya kegiatan dapat membawa manfaat bagi para peserta serta dapat berdampak bagi kemajuan sumberdaya laut Maluku.

Ekosistem bawah laut Maluku

Ketua Pattimura Diving Sociaty (PADIS) Hamdiani Saputri Hamid menjelaskan,  Jambore Selam Nasional ke XIII dan Kongres Forum Penyelam Mahasiswa Ke-IV Indonesia diikuti oleh 70 peserta dari 30 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada perguruan tinggi di Indonesia dan pelaksanaan kegiatan ini akan di mulai dari tanggal 19-28 Oktober 2023.

“Kongres forum penyelam dalam rangka pemilihan kepengurusan yang baru akan dilaksanakan selama satu hari yakni hari ini, dan besok kita akan  melakukan Brief penyelaman yang dilaksanakan pada 2 tempat yakni di Kota Ambon pada dua lokasi yaitu Hukurila dan Pintu Kota, dan di Banda Naira dilokasi Lavaflow dan Pulau Hatta yang merupakan destinasi wisata bahari yang kaya akan keindahan alam bawah laut”, jelasnya.

Ketua Forum Penyelam Mahasiswa Indonesia (FOPMI) Akmal Yalid Perwira dalam mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk berbagi ilmu dan semangat guna melestarikan bahari di Indonesia khususnya laut Maluku dan sebagai ajang silaturahmi antar peserta dalam forum tersebut.

Akmal berharap momentum ini dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pelestarian ekosistem dan keindahan bahari serta memberikan dampak positif bagi mahasiswa maupun masyarakat.

Penjabat Walikota Ambon yang dibacakan oleh Asisten Bidiang Administrasi Umum Rina Purmiasa mengatakan bahwa kegiatan ini sangatlah penting sebab dalam kegiatan tersebut dapat menyatukan para penyelam muda Indonesia untuk dapat berdiskusi terkait tentang berbagai perseoalan terkait ekosistem bawah laut Indonesia dan dapat mencari solusi dari persoalan tersebut.

Harapanya agar para peserta Jambore Selam Nasional ke XIII dan Kongres Forum Penyelam Mahasiswa Indonesia ini dapat memilik pengalaman yang tak terlupakan di perairan Ambon dan dapat memahami arti pentingnya menjaga ekosistem bawah laut Maluku.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.