Unipa mendukung Tambrauw sebagai Kabupaten Konservasi dengan dibukanya program studi D-IIIKSDH konsevasi sumberdaya hutan.

Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Papua (Unipa). Unipa membuka prodi konservasi sumberdaya hutan (Foto: Unipa)
Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Papua (Unipa). Unipa membuka prodi konservasi sumberdaya hutan (Foto: Unipa)

Fakultas Kehutanan Universitas Papua (Unipa) mendukung Tambrauw sebagai Kabupaten Konservasi. Dukungan ini diberikan dengan dibukanya Program Studi (PS) D-IIIKSDH (Konsevasi Sumberdaya Hutan) kelas Sausapor Tambrauw.

Penjabat Bupati Tambrauw Engelbertus Kocu menyatakan pemerintah kabupaten menyambut baik pembukaan program studi ini sebagai bagian dari mempersiapkan generasi muda untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Tambrauw.

“Keberadaan Program studi ini memiliki keterkaitan erat dengan misi dan kebijakan Kabupaten Tambrauw sebagai Kabupaten Konservasi,” katanya, dikutip dari laman Unipa, Sabtu, 20 Januari 2024.

Pembukaan prodi Konsevasi Sumberdaya Hutan bagian dari perkembangan Unipa sendiri. Tidak hanya dalam pengembangan staf dosen dan tenaga pendidik dan sarana prasarana, namun juga pengembangan kelas-kelas luar yang dilakukan melalui kemitraan bersama pemerintah kabupaten di Provinsi Papua Barat, seperti prodi Konsevasi Sumberdaya Hutan.

Acara pembukaan prodi Konsevasi Sumberdaya Hutan selain dihadiri Pejabat Bupati Tambrauw Engelbertus Kocu, juga Bupati Tambrauw Periode 2011-2022 Gabriel Asem, Rektor UNIPA yang diwakili oleh Wakil RektorI Bidang Akademik UNIPA Sepus M Fatem (yang juga staf ahli Bupati Tambrauw Bidang SDA danMasyarakat Adat), Dekan FakultasKehutanan UNIPA Jonni Marwa, dan Kepala Biro Akademik UNIPA.

Peresmian dilakukan dengan penguntingan pita papan nama dan pemukulan Tifa. sebanyak 17 kali yang menunjukkan tanggal 17 Oktober sebagai hari sejarah pembukaan PS D.III KSDH KelasTambrauw.

Dengan penuh semangat Engel Kocu mengatakan sebagai wujud keseriusan maka Pemerintah Kabupaten Tambrauw akan menanggung biaya kuliah mahasiswa setiap semester. Selain itu Pemda juga akan melakukan renovasi fasilitas gedung dan perkantoran guna mendukung pelaksanaan kuliah dan aktifitas akademik lainnya.

Dekan Fakultas Kehutanan UNIPA Jonni Marwa mengatakan, program studi ini dibuka untuk mendorong pembangunan sumberdaya manusia bidang teknis kehutanan, khususnya konservasi. Bahwa untuk PS D-III KSDH Konsevasi Sumberdaya Hutan merupakan program vokasi, sehingga sekitar 60% kegiatan akademik akan dilaksanakan di lapangan dan 40 % di kelas.

“Mahasiswa/i yang menghasilkan prestasi baik dan IPK yang tinggi akan diberikan kemudahan untuk melanjutkan studinya di kampus utama Manokwari. Kata Dekan Fahutan memberikan semangat kepada mahasiswa yang hadir saat itu,” katanya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UNIPA Sepus M Fatem membeberkan empat aspek yakni:  Pembentukan Program Studi konservasi sebagai wujud komitmen UNIPA membangun SDM di TanahPapua sesuai Pola Ilmiah Pokok ‘’Pertanian dan Konservasi‘’. Pola ilmiah pokok UNIPA ini memiliki relevansi dengan visi -misi konservasi dan masyarakat adat sesuai kebijakan Pembangunan di kabupaten Tambrauw.

Aspek kedua, bahwa Kabupaten Tambrauw dapat menjadi pusat pendidikan bidang pertanian dalam arti luas ke depannya, melalui hadirnya sebuah perguruan tinggi di masa akan datang.

Cikal bakalnya hadirnya perguruan tinggi tersebut dimulai dengan mendirikan sebuah program studi sebagai titik awalnya, yang mana sudah dimulai padatangga; 17 Oktober 2022 ini. Ketiga, pendirian program studi ini akan mendorong kawasan sausapor sebagai kota tumbuh, berkembang dan maju di wilayah Tambrauw.

Keempat, investasi SDM untuk orang asli Papua itu mutlak dan wajib, sebab masa depan orang Papua dan Tanah Papua itu di bidang pendidikan. Melalui belajar orang Papua bisa tahu dirinya, nilainya dan tanggung jawabnya. Selesai peresmian dilanjutkan dengan Pembukaan PKKMB 2022 bagi mahasiswa kelas Sausapor dengan pemateri Bupati Tambrauw, Wakil Rektor I Unipa, Dekan Fahutan, Wakil Dekan I Fahutan, Wakil Dekan III Fahutan danKepala Biro Akademik Unipa.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.