Pengalaman mahasiswa Unpad dalam program PMM yang mempelajari budaya lokal di Universitas Sumatera Utara, tanah Deli.

Kampus Unpad. (Dok. Unpad) budaya lokal
Kampus Unpad. (Dok. Unpad)

Sebanyak 80 mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 Outbound di Universitas Sumatera Utara (USU). Para mahasiswa tersebut sudah berangkat ke perguruan tinggi tujuannya sejak Januari-Februari 2024 lalu antara lain untuk mempelajari budaya lokal.

Selama dua bulan mengikuti program, sejumlah mahasiswa merasakan pengalaman baru belajar di kampus lain. Salah satunya, Ushi Mugi M, mahasiswi Fakultas Keperawatan yang saat ini sedang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Alasan Ushi mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah keluar dari zona nyaman dan mencari suasana berbeda. Ia memberanikan diri beradaptasi di kampus Universitas Sumatera Utara yang notabene memiliki perbedaan lingkungan, adat dan budaya lokal, hingga bahasa yang berbeda dengan di Unpad.

“Perbedaan ini tidak menjadikan hambatan untuk saya dalam mendapatkan ilmu baru,” tuturnya, diakses di laman Unpad, Kamis, 2 Mei 2024.

Dua bulan berada di Tanah Melayu Deli, beragam perbedaan yang ada tidak lantas menjadi hambatan bagi Ushi untuk beradaptasi dengan budaya lokal di sana. Kendati demikian, Ushi sangat senang mengikuti program program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Ini disebabkan, selama program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Ushi tidak hanya belajar tentang mata kuliah wajib, tetapi juga mendapat pengalaman belajar bahasa, budaya lokal, dan adat istiadat dari daerah Sumatera Utara melalui Modul Nusantara.

“Mata kuliah ini mengenalkan keragaman dan toleransi di Sumut,” ujarnya.

Melalui Modul Nusantara pula, Ushi banyak melakukan diskusi seputar kebudayaan, serta mendapat kesempatan mengunjungi ke berbagai destinasi wisata dan tempat bersejarah di Kota Medan.

Lebih lanjut Ushi menuturkan, sebagai mahasiswa peserta program program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, ia juga mendapatkan beragam fasilitas, seperti biaya hidup, akomodasi transportasi, hingga konversi SKS. Hal penting lainnya, Ushi mendapatkan banyak relasi, pengalaman, dan wawasan selama menempuh studi di Universitas Sumatera Utara.

“Harapan saya nanti setelah mengikuti program pertukaran mahasiswa ini bisa mendapatkan pengetahuan baru, menjadi mahasiswa yg lebih bermanfaat dan dapat menginspirasi,” tutupnya.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.