Sebagai perguruan teknik tertua di Indonesia, ITB telah berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi teknik terkemuka di Indonesia dengan mencatat prestasi gemilang dalam bidang akademik dan ilmiah. Melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi yang strategis, ITB tidak hanya menghasilkan riset-riset berkualitas tinggi, tetapi juga membentuk budaya ilmiah unggul yang menjadi pijakan keberhasilannya.
“Komitmen kami adalah menciptakan lingkungan akademik yang mendorong inovasi dan penelitian berkualitas tinggi yang relevan secara internasional,” kata I Gede Wenten, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, dalam keterangan resmi.
Pernyataan ini menekankan bahwa ITB tidak hanya fokus pada produksi penelitian yang berkualitas, tetapi juga pada dampak yang dihasilkan bagi masyarakat luas.
Salah satu indikator keunggulan Institut Teknologi Bandung adalah prestasinya dalam publikasi ilmiah. ITB terus mempertahankan skor tinggi dalam “Top Tier (Q1) Publications/Faculty” menurut data SCIVAL dan SINTA. Hal ini sejalan dengan kolaborasi yang produktif dengan universitas-universitas ternama dunia seperti Massachusetts Institute of Technology, University of Oxford, dan University of Cambridge, yang menghasilkan publikasi bersama dengan Journal Impact Factor (JIF) tinggi.
Rektor ITB Reini Wirahadikusumah menyampaikan, sebagai perguruan teknik tertua di Indonesia, ITB telah berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Dengan usianya yang menginjak 104 tahun pada tahun 2024, ITB terus berkomitmen untuk modernisasi dan memperkuat infrastruktur penelitiannya.
Pembangunan fasilitas seperti Science Techno Park Ganesha di Gedebage dan Laboratorium XV di Gedung Rekayasa Molekuler dan Material Fungsional adalah bukti nyata dari upaya tersebut.
Inovasi dan multidisiplin sebagai tantangan dan peluang Institut Teknologi Bandung
Selain memperkuat infrastruktur, ITB juga menanggapi dinamika global dengan meluncurkan program akademik multidisiplin seperti Teknologi Nano, Teknologi Kesehatan, dan Digital Technopreneurship di ITB Kampus Jatinangor.
Langkah ini tidak hanya menunjukkan adaptasi ITB terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga sebagai upaya untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
Edy Tri Baskoro, Ketua Senat Akademik ITB, menyoroti peran penting humaniora dalam pendidikan teknik.
“Humaniora memainkan peran krusial dalam membentuk generasi yang unggul secara teknis dan memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Integrasi humaniora dalam kurikulum tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa, tetapi juga membentuk karakter mereka agar menjadi pemimpin yang bijaksana dan bertanggung jawab.
Penghargaan dan pengakuan atas prestasi
Tahun ini ITB genap berusia 104 tahun. Pada peringatan 104 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia, ITB tidak hanya merayakan sejarahnya yang kaya, tetapi juga memberikan penghargaan kepada individu dan lembaga yang telah memberikan kontribusi signifikan.
Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Anggota DPR-RI, menjadi salah satu penerima penghargaan atas kontribusinya dalam bidang pembangunan nasional.
Budi Gunadi Sadikin, Ketua Majelis Wali Amanat ITB yang diwakili oleh Irawati, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung kemajuan ITB.
“Saya mengajak alumni, mahasiswa, akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat untuk berkolaborasi demi kemajuan ITB khususnya dan kemaslahatan masyarakat pada umumnya,” katanya.
Tantangan Institut Teknologi Bandung menuju universitas kelas dunia
Meskipun ITB telah mencapai banyak pencapaian gemilang, tantangan tidak pernah berhenti. ITB harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan global yang cepat. Transformasi peran pendidikan tinggi teknik menjadi kunci utama dalam menjawab tuntutan akan sumber daya manusia yang kompeten dan terampil dalam berbagai disiplin ilmu.
Dalam visi menuju Indonesia Emas, Institut Teknologi Bandung diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam mendorong kemajuan bangsa. Kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan, pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi krusial dalam mencapai visi tersebut.
Dengan demikian, Institut Teknologi Bandung tidak hanya berupaya mempertahankan keunggulan ilmiahnya, tetapi juga mengambil peran aktif dalam membangun budaya ilmiah unggul yang menjadi inti dari keberhasilan pendidikan tinggi teknik di Indonesia.