Salah satu upaya menghargai jasa pemulung TPA Putri Cempo, Gita Pertiwi menggelar Sarasehan, Doa Bersama, dan Qurban.

Gita Pertiwi mengajak tidak melupakan komunitas pemulung
Gita Pertiwi mengajak tidak melupakan komunitas pemulung. (Foto: AZWI)

Pemulung memiliki peran signifikan dalam mengurangi sampah. Peran mereka tidak boleh dilupakan dalam rantai daur ulang sampah. Kerja-kerja pemulung mengingatkan kita agar senantiasa memilah sampah.

Pada musim kurban kemarin, untuk menghargai peran pemulung, Yayasan Gita Pertiwi menyumbang kambing untuk qurban bersama pemulung di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Putri Cempo.

Agenda ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap para pemulung yang berada di TPA Putri Cempo Solo. Selain kambing kurban, donasi daging sapi dari beberapa donator juga disalurkan untuk menambah kesejahteraan pemulung pada hari raya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Gita Pertiwi, Paguyuban Pemulung, Pemerintah Desa, Kepala UPT TPA Putri Cempo, tim KKN Poltekes Surakarta dan Ketua LPMK Kelurahan Mojosongo.

Paguyuban pemulung TPA Putri Cempo merupakan salah satu masyarakat di Kecamatan Mojosongo yang minim hewan qurban. Sedangkan dibeberapa wilayah penyembelihan terdapat daging qurban yang berlebih karena banyaknya hewan qurban yang disembelih. Melihat hal tersebut Gita Pertiwi melakukan aksi untuk penyaluran daging qurban berlebih sekaligus melaksanakan penyembelihan hewan qurban.

Daging qurban berlebih yang telah Gita Pertiwi salurkan dari para donatur mencapai 211 Kilogram yang telah terdistribusi di beberapa panti dan wilayah minim qurban salah satunya untuk Kawasan pemulung TPA Putri Cempo.

“Pada hari raya idul adha kemarin kita berhasil menyelamatkan daging qurban berlebih sebanyak 211 kilo dari Masjid An-Nur Klemburan, Masjid Ar-Rahman Sumber, Masjid Tanbihul Ghofilin Palur, Masjid Jasim Salim Al-hammadi Palur Kulon, dan Masjid Albarokah Bibis,” jelas Dian, Tim Food Sharing Gita Pertiwi, diakses dari laman Aliansi Zero Waste Indonesia Rabu, 3 Juli 2024.

Setelah itu Dian juga menjelaskan untuk penyaluran dipilih mulai dari panti dan kawasan minim qurban di wilayah Solo Raya. Salah satunya di Paguyuban Pemulung TPA Putri Cempo dengan jumlah penyaluran 1 kambing dan kurang lebih 70kilogram daging sapi dan kambing.

Daging kambing yang tersalurkan untuk pemulung TPA Putri Cempo diolah Bersama agar dapat merata untuk anggota paguyuban pemulung yang berjumlah 290 anggota. Pembagian daging dilakukan bersamaan dengan kegiatan sarasehan untuk anggota Paguyuban Pemulung. Sarasehan ini dihadiri oleh anggota paguyuban Pemerintah Desa, Kepala UPT TPA Putri Cempo, dan Ketua LPMK Kelurahan Mojosongo, dan tim KKN Poltekes Surakarta.

Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap paguyuban pemulung yang menjadi Masyarakat terdampak pencemaran TPA dan PLTSA Putri Cempo. Agar terjalin kerekatan antar anggota paguyuban pemulung.

“Kegiatan Sarasehan seperti ini itu baru sekali ini mas bisa mengumpulkan anggota pemulung sebanyak ini. Acara ini juga sangat membantu mendorong kerekatan antar anggota dengan pemerintah untuk mendorong kesejahteraan masyarakat sini. Kami berterimakasih kepada Gita Pertiwi karena telah menyelenggarakan kegiatan ini dan trus mendampingi kami dari pemulung,” ujar salah satu anggota Paguyuban Pemulung TPA Putri Cempo.

Pemulung Putri Cempo berharap acara seperti ini dapat diselenggarakan rutin bahkan menjadi kegiatan tahunan agar menjalin silaturahim wilayah kawasan pemulung.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.