Sampah plastik tidak hanya ditemukan di lautan dan hutan. Kini tubuh kita sekarang terkontaminasi plastik.
Saat ini, ilmu sains baru saja mulai memahami dampak jangka panjang dari plastik terhadap kesehatan manusia. Bukti yang ada sejauh ini cukup mengkhawatirkan. Mikroplastik ditemukan di udara yang kita hirup, makanan yang kita konsumsi, bahkan di dalam organ tubuh dan darah kita. Mulai dari produksi hingga pembuangan, paparan dan konsumsi plastik terus menerus mengancam kesehatan kita.
Menurut Greenpeace Indonesia, diakses Minggu, 15 September 2024, mikroplastik adalah partikel plastik kecil yang dihasilkan dari penguraian benda-benda plastik yang lebih besar atau diproduksi sebagai pelet kecil untuk keperluan industri. Partikel-partikel ini telah menyusup ke hampir semua aspek lingkungan kita:
Ada lebih banyak bahan kimia dalam plastik daripada yang diperkirakan sebelumnya. Plastik mengandung lebih dari 16.000 bahan kimia, banyak di antaranya masih belum teruji dan mungkin beracun bagi kesehatan manusia. Setidaknya 4,200 (atau 26%) di antaranya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Para ilmuwan telah menemukan mikroplastik dalam tinja manusia, yang menunjukkan bagaimana partikel-partikel ini dicerna dan dikeluarkan oleh tubuh kita. Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah ditemukannya mikroplastik dalam paru-paru manusia, darah, plasenta, dan ASI.
Hal ini menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dimulai pada tahap perkembangan yang sangat dini, yang berpotensi mempengaruhi kesehatan sejak dalam kandungan dan seterusnya.
Menghirup dan menelan plastik
Mikroplastik telah terdeteksi di udara yang kita hirup dan makanan yang kita konsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen garam meja food grade yang tersedia secara komersial dari merek global mengandung mikroplastik. Kontaminasi yang meluas ini menyoroti betapa meluasnya mikroplastik dan plastik pada manusia.
Kontaminasi makanan plastik
Mikroplastik telah ditemukan di berbagai makanan yang tersedia secara komersial, termasuk makanan laut seperti ikan, lobster, dan kerang. Kontaminasi ini menimbulkan kekhawatiran yang serius tentang potensi dampak kesehatan dari menelan mikroplastik melalui makanan kita. Jumlah mikroplastik yang mungkin dikonsumsi seseorang dalam makanan sulit untuk diukur, tetapi implikasinya terhadap kesehatan sangat mengkhawatirkan.
Bahaya tersembunyi dari bahan kimia plastik
Plastik mengandung lebih dari 16.000 bahan kimia, banyak di antaranya masih belum teruji dan mungkin beracun bagi kesehatan manusia. Setidaknya 4.200 bahan kimia ini (atau 26%) sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. keberadaan bahan kimia ini dalam produk plastik sehari-hari berarti kita secara terus menerus terpapar dengan zat-zat yang berpotensi berbahaya.