Manfaatkan Dedaunan dari Taman Rumah, KBA Pekayon Bekasi Jadi Produsen Kain Ecoprint
Tanaman hijau atau pepohonan yang ditanam di sekitar rumah memberikan manfaat bagi para penghuninya. Zat-zat polutan bisa diserap, sekaligus menghadirkan udara segar kaya oksigen dari proses penyerapan karbon dioksida.
Akan tetapi di samping itu, masih ada nilai tambah yang bisa didapat. Apakah itu?
Di antaranya adalah pembuatan kompos atau pupuk alami dengan memanfaatkan daun-daun yang berguguran dari pepohonan itu.
Namun, Kampung Berseri Astra (KBA) Pekayon Bekasi, Jawa Barat berhasil mengolahnya lebih seru. Yaitu menjadi material pendukung pembuatan komoditi yang memberikan penghasilan tambahan kepada warganya. Seperti pengalaman kami saat mengikuti Workshop Wartawan Lingkungan 2023 ke KBA Pekayon, Bekasi bersama PT Astra International Tbk, sebuah perusahaan nasional yang memiliki lebih dari 300 anak usaha dan bergerak di berbagai sektor, mulai otomotif, layanan pembiayaan, dan asuransi.
Astra memiliki program bertajuk Kampung Berseri Astra, sebuah program pengembangan masyarakat berbasis komunitas yang mengintegrasikan inisiatif empat pilar program kontribusi sosial berkelanjutan Astra dalam satu komunitas kampung.
“Kampung Berseri Astra adalah salah satu inisiatif yang dijalankan perusahaan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan masyarakat secara berkelanjutan,” jelas Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra.
“Astra terus berkomitmen mendukung aksi peduli lingkungan yang dilakukan Kampung Berseri Astra termasuk KBA Pekayon, Bekasi, Jawa Barat,” tambahnya.
KBA Pekayon, Bekasi dibina Astra sejak 2015. Salah satu andalannya adalah menggunakan berbagai dedaunan dari pepohonan dalam lingkungan taman atau kebun depan dan belakang rumah para penghuninya sebagai pola kain ecoprint. Sesudahnya, dedaunan yang telah digunakan ini bisa diproses menjadi kompos atau pupuk alami bagi tanaman.
Kain ecoprint sendiri menjadi salah satu produk unggulan KBA Pekayon Bekasi. Prosesnya pembuatannya disebut ecoprinting atau membuat pola (pattern) di atas kain putih menggunakan dedaunan. Hasilnya adalah produk ramah lingkungan yang bisa dikreasikan dengan cara dijahit menjadi sarung, kemeja, topi, tas, serta berbagai macam apparel.
Dalam kegiatan sehari itu, para peserta mengikuti sesi pembuatan kain ecoprinting yang sangat artistik dan menginspirasi.
Diawali dari membentangkan kain putih yang telah direndam terlebih dahulu dalam air. Kemudian berbagai daun yang memiliki bentuk khas disusun di atasnya. Sesudahnya kain digulung kuat-kuat dan diikat dengan tali.
Dilanjutkan proses perebusan di semacam dandang besar hingga mendidih, sekira satu jam. Setelah didinginkan beberapa saat lantas dibuka, kemudian direndam ke dalam cairan pewarna dasar kain yang terbuat dari bahan alami pula.
Antara lain kulit kayu, atau dedaunan, atau campuran keduanya, yang mampu menghasilkan warna-warna elok seperti maroon, oker, cokelat, serta hijau.
Sesudah proses ini dikerjakan, kain dibilas hingga bersih dan dikeringkan untuk dijadikan material apparel.
“Kehadiran Astra di kampung kami menambah semangat untuk bergerak, karena kita mempunyai satu visi yang sama. Yaitu memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan dan kewirausahaan,” kata Lala Gozali, Penggerak KBA Pekayon yang memiliki kecakapan membuat ecoprint atau kain bermotif dedaunan itu.
Ditambahkannya, komoditi kain ecoprint ini menjadi salah satu mata pencaharian tambahan bagi para ibu KBA Pekayon, Bekasi.
“Dengan memanfaatkan daun di sekitar kita yang bisa dijadikan pupuk setelah pembuatan ecoprint, kami memberikan wacana kepada generasi mudah untuk terus merawat serta menjaga lingkungan,” tambahnya sembari menyatakan kain-kain ecoprint ini telah mendapatkan pasar secara daring (online) mau pun outlet toko dengan kisaran harga di atas Rp 250.000 per lembar tergantung ukuran, serta bentuk jadi berupa apparel.
“Workshop wartawan lingkungan Astra ini sudah kami laksanakan lebih dari 14 tahun. Kami memiliki program Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra,” tukas Boy Kelana Soebroto, General Manager-Head of Corporate Communications – PT Astra International Tbk saat mendampingi para jurnalis mengikuti pembuatan kain ecoprint.
Disebutkannya bahwa Kampung Berseri Astra mengemban Program Kampung Iklim (ProKlim) yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH). Sebuah program yang meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
ProKlim ini memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan, dan bisa meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Hingga 2024, Astra telah memberikan pendampingan lebih dari 300 Kampung Berseri Astra, serta 83 KBA ProKlim.
“Di sebuah Kampung Berseri Astra, warga kampung bersama-sama melakukan mitigasi lingkungan, dan di KBA Pekayon, kita bisa melihat para ibu membuat ecoprint handmade. Kegiatan ini harus menjadi inspirasi untuk masyarakat luas,” pungkas Boy Kelana Soebroto.