Kolaborasi Bengkel Hijrah Iklim mengungkap, manusia bertanggung jawab menjaga lingkungan. Bagian dari tugas khalifah fil ardhi.

Enter Nusantara mendukung penuh Bengkel Hijrah Iklim 3.0. Kolaborasi ini dilakukan dengan Aktivasia, Purpose, dan GreenFaith, yang merupakan wadah yang kaya akan perspektif baru dalam membahas transisi energi yang berkeadilan dan ZISWAF hijau sebagai solusi iklim.
Sebelum melaksanakan Bengkel Hijrah Iklim 3.0, tim Enter Nusantara terlebih dahulu mendapatkan fasilitas dari Aktivasia. Pembelajaran ini membantu Enter Nusantara dalam menyampaikan materi secara lebih efektif dan interaktif sesuai dengan metode Islam.
Memasuki tahun ke-3, program penuh makna ini berfokus pada pemberdayaan 20 pemuda berusia 23-40 tahun yang terpilih dari 265 pendaftar di seluruh Indonesia. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali peserta dengan keterampilan berkampanye dan berorganisasi, yang semuanya didasarkan pada prinsip-prinsip transisi energi yang adil dari perspektif Islam, serta pengenalan tentang “Sedekah Energi.”
“Banyak ulama yang terlibat melihat dampak krisis iklim sebagai sesuatu yang sangat nyata, dan mereka perlu menanggapinya secepat mungkin,” demikian keterangan resmi, diakses Senin, 31 Maret 2025.
Banyak ulama yang menekankan bahwa manusia bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan sebagai bagian dari tugasnya sebagai khalifah fil ardhi, pemimpin atau pengelola alam semesta. Hal ini didasarkan pada ayat-ayat dalam Al-Qur’an seperti:
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi setelah (Allah) memperbaikinya…” (QS. Al-A’raf: 56).
Banyak ulama yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan dan tidak mencemari lingkungan, yang merugikan lingkungan sekitar dan masyarakat sosial.
Bengkel Hijrah Iklim 3.0 menyajikan berbagai materi dari para kolaborator dengan pendekatan interaktif dan berbasis aksi. Tarjihmu dan GreenFaith menyampaikan materi “Fiqih Transisi Energi yang Adil” yang membahas aspek Islam dalam perubahan energi yang adil dan berkelanjutan.
Sementara itu, Purpose menyampaikan materi terkait “Misinformasi, Disinformasi, dan Malinformasi” yang membekali peserta dengan wawasan kritis dalam menyikapi informasi tentang lingkungan. Aktivasia memberikan pelatihan terkait “Pengorganisasian dan Kampanye”, sedangkan Enter Nusantara berbagi pengalaman tentang pelaksanaan “Sedekah Energi” sebagai bentuk kontribusi terhadap gerakan hijau berbasis sosial.
Reka Maharwati dari Enter Nusantara memberikan materi “Sedekah Asik” kepada peserta yang memperkenalkan konsep sedekah energi. Materi tersebut menekankan bagaimana donasi dalam bentuk energi terbarukan menjadi solusi dan dampak nyata bagi masyarakat dalam beribadah.
Peserta juga diajak untuk memahami dan mendalami konsep Ziswaf hijau melalui simulasi kreatif. Pada sesi ini, peserta diajak untuk membuat uang kertas berjudul “Enter Dollar” dan menjadikan “Bank BHI” sebagai alat roleplay. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk memainkan berbagai peran dengan narasi yang beragam, mengeksplorasi berbagai metode ZISWAF hijau yang dapat dimanfaatkan sebagai solusi krisis iklim dan lingkungan.
Bengkel Hijrah Iklim 3.0 menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi Enter Nusantara. Kolaborasi ini membuka wawasan baru tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam solusi iklim yang berbasis pada nilai-nilai keberlanjutan. Enter Nusantara berharap acara pelatihan ini dapat mewujudkan transisi energi yang adil dan memperkuat gerakan Ziswaf hijau di Indonesia.