BERDASARKAN hitungan Walhi Aceh, masyarakat di provinsi ini membutuhkan 1,3 juta meter kubik kayu per tahun. Namun, dari kebutuhan sebanyak itu, hanya sebagian kecil saja yang bisa diperoleh secara sah. Sebagian besar kayu yang beredar di pasaran merupakan kayu ilegal. Lalu, bagaimana pula caranya panglong-panglong mendapatkan kayu untuk dijual ke masyarakat? “Sebagian besar kayu di […]
Tag: Aceh
Gambut Terbakar, Orangutan Di Rawa Tripa Berkurang
Hutan rawa gambut Tripa yang merupakan habitatnya Orangutan (Pongo abelii) sudah terancam karena kebakaran. Hal tersebut terungkap dari keterangan saksi Halim Gurning, pekerja Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) dalam perkara pidana perusahaan kelapa sawit PT. Surya Panen Subur (SPS)-2, Rabu 12 November 2014. Halim Gurning diperiksa terkait kasus kebakaran lahan gambut di areal konsesi PT. SPS-2 […]
Perusahaan Sawit Didemo, Tiga Beko Dikuasai Warga
Atjeh link. Ratusan warga dari tiga kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara yakni Kecamatan Matang Kuli, Lhoksukon dan Cot Girek, mendatangi perusahaan perkebunan sawit PT Mandum Payah Tamita (MPT) di Cot Girek, Senin (10/11/2014) pukul 09:30 WIB. Warga meminta PT MPT agar berhenti operasi karena dituding melanggar sejumlah peraturan dan mengancam kelestarian hutan dan lingkungan hidup […]
Sembilan Kecamatan di Aceh Jaya Terendam Banjir
Atjehpost. Sembilan kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya masih terendam banjir akibat hujan lebat yang turun sejak beberapa hari terakhir. Informasi diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), sebanyak 23.258 warga mengungsi di Aceh Jaya. “Berdasarkan data yang kami peroleh ada sekitar sembilan kecamatan yang masih rawan banjir di beberapa desa. Informasi yang kami terima pada […]
Walhi Gugat Qanun RTRW Aceh
Jakarta, Ekuatorial – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengajukan uji materi terhadap Qanun No. 19 tahun 2013, tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang dikeluarkan oleh pemerintah Aceh. “Hari ini kami sudah ajukan ke MA (mahkamah Agung-red). Pengajuan uji materi ini adalah upaya penyelamatan lingkungan hidup di Aceh di tengah gempuran pembangunan dan investasi dan […]
Polres Lhokseumawe Sita Dua Ton Kayu Ilegal
Petugas Polres Lhokseumawe menahan satu unit truk nomor polisi BL 8854 MB dan menyita dua ton kayu ilegal, di kawasan Krueng Mane, Muara Batu, Aceh Utara, sekitar pukul 22.00 Wib, Sabtu, 8 September 2014. Polisi turut menahan satu tersangka di Mapolres Lhokseumawe. “Setelah kita melakukan pemeriksaan, kayu tersebut tidak dilengkapi dokumen lalu kita tahan, dan […]
Male elephant dead in Aceh Jaya
Male elephant found dead with tusks have been removed in Pangong village, Aceh Jaya, on Sunday (6/8). The case added a long list of elephant killings in the province. Nearly 20 elephants killed for the past two years, 14 elephants in 2012 and five elephants in 2013. Meanwhile, Aceh conservation agency, known as BKSDA, predicted […]
WALHI Akan Gugat Pemerintah Aceh
Direktur WALHI Aceh, Muhammad Nur dengan tegas mengatakan akan menggugat Gubernur Aceh Zaini Abdullah karena dianggap tidak menjalankan UU No 18 Tahun 2003 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. “Para penambang liar dengan leluasa menggunakan hutan lindung, kasus lainnya infrastruktur pembangunan jalan di dalam kawasan hutan lindung juga telah berkontribusi dalam perusakan hutan,” jelasnya. Baca […]
Ribuan Warga Tolak Penutupan Tambang Emas Aceh
Ribuan warga dari kecamatan Tangse, Mane dan Geumpang, Kabupaten Pidie Aceh, melakukan aksi unjuk rasa menolak instruksi Gubernur Aceh tentang penutupan area pertambangan emas tradisional di kawasan Geumpang. Mereka juga membantah kasus ikan mati beberapa waktu lalu di sejumlah aliran sungai di Aceh karena diakibatkan penggunaan merkuri oleh para penambang emas. Aksi dilakukan dengan berorasi, […]
Pertambangan Di Aceh Tengah Sudah Berhenti
Kepala Seksi Pertambangan dan Energi Dinas Pertambangan dan Energi Aceh Tengah, Husnawati mengatakan kalau Aceh Tengah belum memiliki kawasan tambang. Selama ini hanya ada dua perusahaan besar. “Dulu banyak perusahaan besar di Aceh Tengah, tapi mereka sudah berhenti dan keluar dari Aceh Tengah karena terlalu sulit untuk mengurus izin,” ujarnya. Baca selngkapnya di Acehterkini.