BPS Provinsi Jawa Baratmenyebutkan, hingga 2018 lalu, luas lahan perkebunan kopi rakyat mencapai lebih dari 33 ribu hektar dengan total jumlah produksi mencapai sekitar 17 ribu ton. Namun Jumlah ini belum mencapai target. Petani kopi masih bergelut dengan krisis iklim dan sumber daya, untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas kopi yang jauh lebih baik.
Tag: Kopi dan perubahan iklim
Kopi Mu Tak Sepahit Hidup Petani Kopi
Menyerupai tahun 2016, tahun 2019 merupakan tahun yang berat buat para petani kopi di Temanggung, Jawa Tengah. Cuaca panas menurunkan produktifitas mereka hingga 50%. Sebagian petani terpaksa berhutang gara-gara hasil kopinya tak mampu menutupi kebutuhan sehari-hari.
Bopeng Wajah Kopi Indonesia Yang Terimbas Panasnya Cuaca
Suhu udara yang panas terus mengganas. Menurut penelitian tim IPB, terlihat penurunan produktivitas kopi akibat perubahan iklim yang dapat mencapai lebih dari 50 persen. Sementara wajah kopi Indonesia dan nasib petaninya terus tepuruk.
Cerita Kopi dari Utara Sulawesi
Data menunjukkan Sulawesi Utara merupakan salah satu daerah dengan produksi kopi tertinggi di Indonesia Timur, yang mencapai 4,038 ton pertahun. Namun penyusutan lahan dan harga kopi yang berfluktuasi, menyebabkan banyak petani yang mulai meninggalkan pohon kopi mereka.
Journalists dive deeper into how climate change is impacting their favorite drink
New research and experts have explain how climate change is threatening worldwide coffee production, including in Indonesia, where domestic coffee consumption is rising. More farmers are reporting a decline in harvest volumes and have expressed concerns for their future.
Kopi Kerinci terancam perubahan iklim
Produksi kopi arabika di Kerinci, Jambi, turun karena musim kemarau yang panjang. Serangan hama penyakit semakin ganas. Dampak perubahan iklim tidak hanya dirasakan tapi juga mengancam kopi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, negara penghasil kopi keempat terbesar di dunia.
Konservasi dan Mitigasi Bencana Lewat Kopi di Lereng Merapi
Sukiman Mochtar Pratomo, atau kang Sukiman sapaan akrabnya. Melalui tanaman kopi di lereng gunung Merapi ia bersama kelompok petani Ngudi ambil peran melakukan mitigasi perubahan iklim dan bencana.