Jakarta, ekuatorial — Pemerintah terus menggenjot penggunaan energi baru terbarukan – EBTK, khususnya bagi pembangkit listrik tenaga surya – PLTS guna menggantikan energi fosil yang semakin lama akan berkurang serta untuk menghemat bahan baker minyak – BBM.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral – ESDM Rida Mulyana mengatakan, dalam waktu dekat akan melelang pembangunan  72 PLTS dengan total kapasitas sebesar 150 megawatt – MW di 2013, dengan nilai investasi sebesar Rp 3 triliun.

Pembangunan 72 PLTS yang akan dilelang itu tersebar di beberapa daerah, seperti Indonesia Barat dan Indonesia Timur. PLTS yang akan dibangun ini, setiap megawatt pembangkit akan membutuhkan lahan seluas 1,2 hektar juga tidak menggunakan baterai karena harganya sangat mahal. ”Bisa dua kali harga panel surya,” katanya.

Dimana, PLTS ini nantinya berfungsi sebagai subtitusi dari pembangkit listrik tenaga diesel secara parsial dan dioperasikan di siang hari karena tidak menggunakan baterai. Saat ini, kapasitas terpasang tenaga surya baru 132 MW. (ID)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.