Jakarta, Ekuatorial – Terkait kebakaran hutan yang terjadi baru-baru ini, organisasi minyak sawit berkelanjutan dunia Rountable Sustainable Palm Oil – RSPO akan berpartisipasi secara langsung guna menghentikan pencemaran lingkungan ini.

Sekretaris Jenderal RSPO, Darrel Webber mengatakan pedoman yang tertuang dalam principle & criteria, secara eksplisit melarang pembakaran hutan untuk pembukaan lahan. RSPO saat ini sedang menyelidiki permasalahan ini.

Pertama, mengidentifikasi anggota-anggota RSPO yang diindikasikan terlibat dalam kasus pembakaran hutan itu. Kedua, menginstruksikan anggotanya untuk segera bertindak menghentikan pembakaran hutan yang mungkin disebabkan oleh mereka. Ketiga, RSPO akan menindak anggota yang terbukti lalai sehingga menyebabkan kebakaran hutan.

“Sebagai anggota RSPO, perusahaan wajib menerapkan kebijakan di seluruh kegiatan operasional mereka yang dengan tegas melarang pembakaran hutan untuk pembukaan lahan serta memiliki prosedur operasional standar untuk mengelola resiko kebakaran, seperti disyaratkan dalam principle & Criteria RSPO,” katanya.

Selanjutnya, RSPO telah meminta anggotanya menyerahkan peta digital perkebunan mereka yang ada di Sumatera dan Kalimantan untuk diolah, diteliti dan dianalisa berdasarkan pemetaan kebakaran hutan yang diterbitkan National Aeronautics and space Administration – NASA dan National Oceanic and Atmosfheric Administration – NOAA. Dimana, analisa itu nantinya akan membantu dalam memastikan lokasi kebakaran hutan dengan lokasi perkebunan yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan anggota RSPO tersebut untuk dijadikan landasan menentukan tahap penyelidikan selanjutnya. (BI)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.