Jakarta, EnergiToday — Pemerintah perlu memperbaiki kemandirian pangan, karena hal ini memiliki potensi mengembangkan produksi komoditas impor seperti kedelai, jagung, gula, bawang, cabai, hingga daging sapi.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Erani Yustika, Selasa (6/8), kepada wartawan memprediksi, selama pemerintah belum benar-benar berkomitmen untuk memperbaiki kemandirian pangan, maka impor akan terus-menerus terjadi.

Ekonom Standard Chartered Bank Eric Sugandi menambahkan, impor pangan tak akan terlalu banyak membebani transaksi berjalan. Menurutnya, bukan impor bahan pertanian yang besar, 93% itu barang modal dan bahan baku.

Impor pangan memang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri sekaligus menjaga stabilitas harga. (Rahma)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.