Jakarta, Ekuatorial – Setelah normalisasi kali Ciliwung, berikutnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Kementerian PU dan TNI AU, Halim, Jakarta Timur akan melakukan normalisasi Kali Sunter sepanjang 2,5 kilometer. Pekerjaan itu ditargetkan akan selesai pada Oktober mendatang. Pekerjaan normalisasi itu meliputi pelebaran badan sungai dari 7 meter menjadi 20 meter dan kedalamannya juga ditambah dari kondisi sebelumnya 1,5 meter menjadi 8 meter. Dengan demikian, kapasitas debitnya akan bertambah dari 40 meter kubik per detik menjadi 146 meter kubik per detik.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Muhammad Hasan mengatakan, normalisasi Kali Sunter sepanjang 2,5 kilometer di kawasan Halim sudah mencapai 52 persen. Ditargetkan pada Oktober bisa selesai. “Setelah normalisasi di kawasan TNI selesai, akan masuk lagi ke permukiman warga dan ini bakal pelik lagi. Pasalnya aka nada lahan yang dibebaskan,” ujarnya, seperti dikutip harian Kompas.

Dia mengatakan, pekerjaan normalisasi Kali Sunter dari Kanal Timur hingga ke hilirnya pantai Utara Jakarta akan dilaksanakan dengan menggunakan JEDDI – Jakarta Emergency Dredging Initiative dan telah masuk dalam proses tender. Jadi dipastikan normalisasi Kali Sunter dapat tertangani seluruhnya.

Sebelumnya, normalisasi Kali Sunter di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur terkendala lahan sengketa antara warga dan pihak Lapangan Udara TNI AU. Padahal, proyek normalisasi Kali Sunter sudah diprogramkan sejak tahun lalu. Kini TNI AU telah mengizinkan lahannya digunakan untuk normalisasi Kali Sunter.  (Wishnu)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.