Krisis Air Bersih di Ibukota Baru

Keberadaan kawasan hutan dengan lahan terluas se-Kalimantan dan curah hujan yang tinggi, berperan dalam sistem hidrologi Kalimantan Timur. Air permukaan bukan satu-satunya sumber air bersih di ibukota baru. Air hujan dan air tanah juga berpotensi menjadi sumber air alternatif untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di kawasan ibukota baru dan sekitarnya.

Krisis Air di Kota Kecil

Kota Ternate diperkirakan hanya bisa mencukupi kebutuhan air masyakat nya hingga tahun 2030, diprediksi mengalami krisis air bersih pada tahun 2030. Tiga faktor yang dinilai bekontribusi adalah berkurangnya daerah resapan air, meningkatnya penggunaan summor bor dan peningkatan jumpal penduduk.