Sebanyak 150 warga dari tujuh desa sekitar kawasan Rawa Tripa membentuk kelompok peduli lingkungan. “Ini gagasan dari masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan, khususnya penyelamatan lahan gambut di Kecamatan Darul Makmur,” kata Ketua Kelompok Peduli Lingkungan Rawa Tripa, Ibrahim. Ia menambahkan, kelompok itu juga wadah kepedulian masyarakat atas kerusakan gambut yang sudah menjadi perkebunan sawit.
7 Desember 2013 at 22:36
There are no comments yet. Leave a comment!
Related Posts
Senyum petani perempuan Bengkulu di kebun kopi tangguh iklim
November 16, 2025
Kebun kopi tangguh iklim jadi ekosistem, lumbung pangan keluarga, sekaligus benteng pertahanan menghadapi krisis iklim
Gajah Sumatera di ujung tanduk. Mampukah koeksistensi menjawab konflik di lanskap industri?
Oktober 25, 2025
Inisiatif koeksistensi harmonis antara masyarakat dengan gajah sumatera di Lanskap Sugihan-Simpang Heran, Sumatera Selatan
Perjuangan Kasepuhan Ciptamulya menjaga mata air dari gempuran tambang
Oktober 23, 2025
Kerusakan terbesar di Kasepuhan Ciptamulya datang dari tambang. Aktivitas haram itu tak hanya merusak lahan, juga mengikis budaya gotong royong.
