Sebanyak 150 warga dari tujuh desa sekitar kawasan Rawa Tripa membentuk kelompok peduli lingkungan. “Ini gagasan dari masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan, khususnya penyelamatan lahan gambut di Kecamatan Darul Makmur,” kata Ketua Kelompok Peduli Lingkungan Rawa Tripa, Ibrahim. Ia menambahkan, kelompok itu juga wadah kepedulian masyarakat atas kerusakan gambut yang sudah menjadi perkebunan sawit.
Related Posts
Terancamnya budi daya toek milik perempuan Mentawai
Mei 14, 2025
Para perempuan Mentawai di Pulau Sipora terampil budi daya toek. Tapi sumber protein dan ekonomi keluarga itu terganggu perubahan iklim.
Produksi kepiting tersedak debu batu bara
Mei 10, 2025
Kendari dulu menjadi lumbung kepiting bakau. Kini setelah pembangunan smelter dan pembangunan PLTU, kepiting tak lagi berkembang biak akibat kerusakan lingkungan.
Menanti keberhasilan rehabilitasi macan tutul
April 23, 2025
Predator terbesar di Pulau Jawa, macan tutul jawa (Panthera pardus melas) masih dalam status ‘terancam punah’