Memasuki awal musim kemarau, titik api mulai muncul di 17 kabupaten di Sumatera Selatan. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah telah mulai melakukan patroli serta pengeboman air di titik api (hotspot) dengan menggunakan helikoter Mi-8. Pengeboman air ini akan dilakukan selama tiga bulan kedepan untuk mencegah kebakaran hutan.

Baca selengkapnya di Tempo

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.