Jakarta, Ekuatorial – Badan Informasi Geospasial di Jakarta kemarin (25/8) meluncurkan aplikasi pemetaan partisipatif. Aplikasi yang dirancang dengan antarmuka yang sangat ramah pengguna (user friendly) ini, diharapkan dapat mengundang partisipasi masyarakat secara independen.

“Badan Informasi Geospasial mendorong partisipasi masyarakat untuk secara independen memetakan lingkungan mereka,” ujar Asep Karsidi Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG). Elemen yang ditampung melalui aplikasi ini akan diverifikasi dan dimanfaatkan sebagai bagian dari dataset resmi Pemerintah. Inisiatif pemetaan partisipatif ini bertujuan untuk membangun peta yang memiliki kewenangan untuk klaim tanah di lahan hutan melalui analisis geospasial inovatif.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini erat hubungannya dengan usaha pemerintah untuk mempercepat pengukuhan batas administrasi dan batas Kawasan Hutan. “BIG telah menyusun protokol dan prosedur untuk pemetaan partisipatif, untuk memastikan kompatibilitasnya dengan Gerakan One Map,” tambahnya.

Kepala Badan Pengelola REDD+ (BP REDD+) Heru Prasetyo menyambut baik peluncuran ini sekaligus menandai kerjasama dua lembaga tersebut dalam pemetaan parsipatif. Ia mengatakan bahwa peluncuran ini merupakan salah satu upaya transparansi dan pelibatan masyarakat dalam menyukseskan Gerakan One Map.

“Partisipasi mayarakat adalah salah satu kunci keberhasilan gerakan REDD+, sedangkan gerakan One Map adalah pembangunan infrastruktur untuk kebutuhan tersebut,” kata Heru.

Lebih lanjut Heru menjelaskan bahwa dengan baseline yang kuat dan perencanaan tata ruang yang tepat, akan memastikan integritas kebijakan publik dimana unsur keterbukaan membuat peta ini menjadi efektif untuk digunakan.
“Aplikasi ini terbuka untuk segenap masyarakat, dan karenanya diharapkan masyarakat adat juga dapat menggunakannya semaksimal mungkin untuk memetakan wilayah adatnya,” lanjut Heru.

Diharapkan dari peluncuran aplikasi tersebut menjadi umpan balik dari masyarakat yang dapat membantu proses penyempurnaannya. Aplikasi versi beta ini dapat diakses melalui http://petakita.ina-sdi.or.id

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.